Find Us On Social Media :

Penolakan Nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai Jalan di Jakarta karena Dianggap 'Pengkhianat Islam,' Benarkah Jasadnya 'Tak Diterima Bumi?'

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 19 Oktober 2021 | 19:51 WIB

Mustafa Kemal Ataturk, Presiden Pertama Turki

Intisari-Online.com - Rencana pemerintah untuk mengganti sebuah nama jalan di Jakarta menjadi dengan nama presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Atarturk, mendapat kecaman dari sejumlah pihak.

Melansir Kompas.com, Senin (18/10/2021), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebutkan, Mustafa Kemal Ataturk adalah tokoh yang dianggap kontroversial, terutama di dunia Islam.

Rencana penggantian nama jalan Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, penggantian nama itu merupakan salah satu bentuk kerja sama Indonesia dengan Turki.

Sebelumnya diberitakan, nama presiden pertama Indonesia Soekarno digunakan sebagai nama ruas jalan di depan kantor KBRI Ankara di Turki, yakni Jalan Ahmet Soekarno.

Semasa hidupnya, Ataturk telah mengeluarkan kebijakan yang merugikan umat Islam, ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Khoirudin.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk: Komandan Perang Ottoman yang Berontak 'Membangun' Turki dari Reruntuhan Khilafah Usmani, Jenazahnya Disimpan di Sarkofagus Seberat 42 Ton

Ia juga menyebut Ataturk sebagai diktator.

Ya, bagi sebagian orang Mustafa Kemal mungkin dianggap berjasa besar, tapi bagi sebagian yang lain dia justru penghancur.

Hal itu lantaran kekhalifahan yang sudah bertahan ratusan tahun hancur olehnya.

Selain itu, juga beredar bahwa jasad Ataturk 'tidak diterima di bumi,' namun bagaimana kebenarannya?

Baca Juga: Mustahil Angkatan Udara Turki Bisa Sebesar Sekarang Jika Bukan karena Jasa-jasa Orang Ini