Bahkan WHO menyebut ini adalah kesempatan terakhir bagi mereka untuk mengungkap misteri penyebaran virus corona sebelum tahun 2021 berakhir.
Namun sikap WHO itu sendiri mendapat penolakan dari China, negara yang di mana virus corona pertama kali ditemukan.
Kementerian Luar Negeri China pada hari Kamis (14/10/2021) memperingatkan penyelidikan baru oleh WHO tentang asal usul virus corona tersebut.
Dilansir dari channelnewsasia.com pada Jumat (15/10/2021), China menyebut tim penyelidikan baru WHO itu kemungkinan adalah "manipulasi politik".
Sebab, WHO diduga melakukan penyelidikan atas dukungan negara internasional lainnya.
WHO sendiri pada hari Rabu merilis daftar 25 ahli yang diusulkan untuk menyarankan langkah selanjutnya dalam pencarian asal virus.
Sebelumnya WHO sempat melakukan penyelidikan juga di China terhadap manusia pertama terinfeksi pada akhir 2019.
Akan tetapi, Beijing dituduh menyembunyikan data mentah tentang kasus-kasus awal selama kunjungan tim WHO pada Februari.
Dan sejak itu negari Panda itu terus menolak seruan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Alasan pemerintah China masih sama. Yaitu Amerika Serikat (AS) dan lainnya mempolitisasi masalah tersebut.