Penulis
Intisari-online.com - Sepekan, kabar soal bentrokan tentara China dan India di perbatasan memang kerap terdengar.
Dalam bentrokan itu ternyata meningkat menjadi konflik yang membahayakan.
Namun, ada laporan bahwatentara India dilaporkan tewas, oleh kelompok misterius
Lima tentara India tewas dalam penyergapan di perbatasan, kata seorang pejabat pemerintah India.
Insiden itu menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan di perbatasan utara India.
Para prajurit yang tewas adalah bagian dari patroli yang dikerahkan oleh tentara India di lereng gunung Pir Panja, daerah yang melintasi perbatasan yang disengketakan antara India dan Pakistan.
Pelaku di balik insiden itu adalah sekelompok pria bersenjata tak dikenal, menurut SCMP.
"Patroli itu disergap saat berpartisipasi dalam operasi kontra-terorisme pada 11 Oktober," kata seorang pejabat India, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Patroli di sepanjang perbatasan India-Pakistan telah ditingkatkan oleh pihak India setelah insiden tersebut.
"Banyak kelompok teroris mencoba masuk ke India," tambah pejabat India itu.
India mengatakan militernya telah berulang kali mencegah orang-orang bersenjata dari mencoba untuk pindah dari Pakistan ke Jammu dan Kashmir (dua wilayah yang dikendalikan oleh India) untuk mengambil bagian dalam pemberontakan bersenjata.
Pakistan membantah mendukung pemberontakan.
Serangan terhadap tentara India terjadi saat negara itu sedang "sakit kepala" untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan Pakistan dan China.
Sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, India telah memiliki tiga konflik dengan Pakistan atas wilayah perbatasan yang lebih panjang dari 3.300 km.
Pada Februari tahun ini, India dan Pakistan menyetujui gencatan senjata dan bekerja menuju rencana perdamaian abadi di perbatasan.
Mengambil keuntungan dari détente, India mengalihkan fokus dan sumber daya militernya dari perbatasannya dengan Pakistan ke China.
Ladakh adalah sarang perselisihan saat ini antara Cina dan India.
China pada 11 Oktober menyalahkan India ketika kedua belah pihak tidak dapat menemukan titik temu dalam mengurangi ketegangan di perbatasan.
"China melakukan upaya besar untuk meredakan ketegangan selama pertemuan mereka pada 10 Oktober dengan India,"kata Long Shaohua, juru bicara Komando Wilayah Militer Barat China.
Namun, New Delhi membuat tuntutan yang tidak realistis dan membuat negosiasi menjadi sulit,"
Militer India mengatakan bahwa pihaknya telah menawarkan solusi positif untuk menyelesaikan sengketa perbatasan, tetapi pihak China "tidak menerimanya dan tidak membuat saran yang konstruktif di masa depan".