Find Us On Social Media :

Bukannya Mau Perang, Ini Alasan Taiwan Ngotot Berpisah dengan China Ketimbang Bersatu Kembali, Ternyata Negara Pulau Itu Tidak Mau Senasib dengan Negara yang Dikibuli China Ini

By Mentari DP, Senin, 11 Oktober 2021 | 17:30 WIB

Konflik China vs Taiwan.

Ada juga pembicaraan terbatas antara perwakilan tidak resmi kedua belah pihak.

Puncaknya pada tahun 2000, ketika Taiwan memilih Chen Shui-bian sebagai presiden, Beijing terkejut.

Apalagi Chen secara terbuka mendukung "kemerdekaan".

Setahun setelah Chen terpilih kembali pada tahun 2004, China mengesahkan apa yang disebut undang-undang anti-pemisahan.

UU itu menyatakan hak China untuk menggunakan "cara non-damai" terhadap Taiwan jika mencoba untuk "melepaskan diri" dari China.

Chen digantikan oleh Ma Ying-jeou, yang, setelah menjabat pada tahun 2008, berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan China melalui perjanjian ekonomi.

Delapan tahun kemudian, pada 2016, Presiden Taiwan saat ini Tsai Ing-wen terpilih.

Dia memimpin Partai Progresif Demokratik (DPP), yang condong ke arah kemerdekaan resmi dari China.

Setelah Donald Trump memenangkan pemilihan AS pada 2016, Tsai berbicara kepadanya di telepon.

Lalu AS telah berjanji untuk memasok Taiwan dengan senjata pertahanan dan telah menekankan setiap serangan oleh China akan menyebabkan "keprihatinan besar".

Hal itu membuat China marah besar.

Baca Juga: China Gemparkan Satu Dunia Usai Terus-terusan Kirim Jet Tempur ke Wilayah Taiwan, Pejabat Militer Amerika Bocorkan Apa yang Akan Dilakukan Amerika Jika China Menyerang Taiwan