Seorang mantan diplomat Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong-ho, yang juga membelot, mengatakan kepada Forum Kebebasan Oslo pada tahun 2019 bahwa negara tersebut telah terlibat dalam perdagangan narkoba yang disponsori negara dan berusaha untuk memperbaiki epidemi kecanduan narkoba domestik yang meluas.
Sumber pendapatan lain, menurut Kim, berasal dari penjualan senjata ilegal ke Iran, yang dikelola oleh Departemen Operasi.
"Ada kapal selam cebol khusus, semi-submersible. Korea Utara sangat pandai membangun peralatan canggih seperti ini," katanya.
Menurut Kim, Pyongyang juga menjual senjata dan teknologi ke negara-negara yang berperang lama.
Dalam beberapa tahun terakhir, PBB menuduh Korea Utara memasok senjata ke Suriah, Myanmar, Libya, dan Sudan.
PBB memperingatkan bahwa senjata yang dikembangkan di Pyongyang bisa berakhir di banyak sudut dunia yang bermasalah.