Find Us On Social Media :

Melanjutkan Perjanjian Linggarjati, Inilah Perjanjian Renville yang Justru Setelah Disepakati Malah Menyulut Amarah Warga di Jawa Barat, Mengapa?

By May N, Minggu, 10 Oktober 2021 | 17:44 WIB

Perjanjian Renville diadakan di atas kapal perang Amerika Serikat, USS Renville.

Baca Juga: Nekat Nyelonong ke Laut Bangka Belitung, Sebuah Kapal Hantu Dikejar hingga Ditembaki Helikopter Polisi, Nasibnya Berakhir Seperti Ini

Pemberontakan yang dimpimpin Kartosuwiryo itu dikenal sebagai Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia atau DI/TII.

Mereka bertujuan untuk mendirikan Negara Islam (NII). Kartosoewirjo memproklamasikan hadirnya NII sebagai negara melalui maklumat pemerintah No II/7.

Dalam maklumat disebutkan bahwa 17 Agustus 1945 adalah akhir masa kehidupan Indonesia.

Kartosoewirjo memantapkan keputusannya untuk mengklaim seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuasaan dari NII.

Baca Juga: Jangankan Jadi Negara Adidaya, China Bakal Jadi Bulan-bulanan Dunia Jika Teori Virus Corona Bocor dari Laboratorium Terbukti Benar

Ide Kartosuwiryo tersebut kemudian diikuti oleh daerah-daerah lainnya, membuat pergerakan DI/TII semakin meluas di Indonesia.

Memicu kemarahan rakyat Indonesia, Perjanjian Renville sendiri kemudian berakhir dengan aksi militer Belanda.

Setelah menandatangani perjanjian ini, Belanda justru melancarkan Agresi Militer Belanda II pada 19-20 Desember 1948.

Tindakan Belanda itu pun semakin membuatnya dikecam dunia internasional dan membuat Indonesia semakin mendapat dukungan. Sementara pemberontakan masih terus terjadi bahkan setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia.

Baca Juga: Tujuh Kesalahpahaman Ini Sering Bikin Orang Israel Kesal, Salah Satunya Dikatakan Sangat Benci dengan Orang Arab, Bagaimana yang Sebenarnya?

(*)