Petukaran Arad dilakukan dengan 200 tahanan Lebanon dan 450 tahanan Palestina, serta yang sebanyak 3 juta dolar AS (Rp42,7 miliar).
Pertukaran itu gagal. Sebab Israel menolak untuk menukar sang navigator dengan tahanan Palestina.
Setelah kejadian itu tidak tahu apa yang terjadi dengan Letkol Ron Arad.
Namun sebuah laporan tahun 2016 yang juga dikeluarkan oleh Mossad menyimpulkan Letkol Ron Arad kemungkinan telah meninggal dalam tahanan pada 1988.
Dengan berbagai misteri itu, maka Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyampaikan bahwa misi pelacakan kembali itu begitu kompleks, luas dan berani.
Akan tetapi mereka mencoba untuk mengumpulkan informasi terbaru mengenai nasib dan lokasi Letkol Arad.
Apakah misi pelacakan kembali Letkol Ron Arad berhasil?
Naftali Bennett menyatakan dia tidak bisa mengungkap secara rinci.
"Hanya ini yang bisa saya bagikan saat ini," ucap Bennett.