Find Us On Social Media :

Pemufakatan Jahat Antara AS dan Taiwan Disebut Begitu Berani hingga China Ancam Perang Dunia Ketiga Bisa Meletus, Seperti Apa Sikap AS Terhadap Invasi China?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 09:13 WIB

(Ilustrasi) Xi Jinping dan PLA.

Intisari-Online.com - Amerika telah berkali-kali membantu negara asing atas nama kebebasan; tetapi mereka tidak akan dengan hati nurani mendukung negara-negara yang tidak mau membela diri.

Melansir National Interest, mantan perwakilan AS dari Connecticut dan pensiunan Kolonel Angkatan Darat Rob Simmons pada 2005 mengatakan berhentinya aliran dana pertahanan Taiwan.

Anggaran pertahanan sebagian besar tertahan karena perselisihan partisan dalam demokrasi yang masih baru.

Penundaan yang berlarut-larut itu juga meningkatkan keraguan serius di Washington tentang komitmen Taiwan untuk pertahanannya sendiri.

Baca Juga: Dulu Sok-sokan Saling Kritik Kejahatan HAM, China Kini Suntikkan Modal Besar pada Israel untuk Bangun Pelabuhan Haifa, Bagaimana dengan Amerika?

Sementara pernyataan mantan anggota kongres itu dibuat lebih dari satu dekade lalu, pernyataan itu menyentuh masalah mendasar dalam hubungan AS-Taiwan yang tetap relevan hingga saat ini: Akankah Amerika Serikat membela Taiwan jika diserbu oleh China?

Jawaban atas pertanyaan ini tidak sederhana ya atau tidak.

Sejak pembatalan perjanjian Pertahanan Bersama antara Amerika Serikat dan Taiwan pada tahun 1979, yang menyatakan bahwa jika satu negara diserang, yang lain akan membantu dan memberikan dukungan militer, tanggapan resmi AS mungkin ambigu.

Memanfaatkan ambiguitas ini, China telah memangsa ketidakamanan rakyat Taiwan melalui pemaksaan dan perang psikologis.

Baca Juga: China Bocorkan 'Perang Dunia Ketiga Bisa Terjadi Kapan Saja,' 150 Pesawat Tempur Sudah Menembus Wilayah Udara Lawan, Apa yang Terjadi?