Find Us On Social Media :

Tak Akui Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional, Orang-orang Singapura Justru Minta Vaksin Buatan China Itu Sebagai Suntikan Booster, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Kamis, 7 Oktober 2021 | 11:22 WIB

Ilustrasi Vaksin China Sinovac

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Singapura memutuskan untuk tidak memasukkan orang-orang yang telah menerima vaksin Sinovac ke dalam program vaksinasi nasionalnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (7/7/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Kementerian tersebut menambahkan, untuk saat itu hanya orang-orang yang divaksin dengan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech terhitung sebagai orang yang sudah divaksin.

Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan, vaksin Sinovac bukan bagian dari program vaksinasi nasional Singapura.

Baca Juga: Pantas Jadi Pencapaian Terbesar Kedokteran, Lebih dari 100 Tahun Diuji hingga Terinfeksi Berulang-ulang, Akhirnya Vaksin Malaria Ini Terbukti Efektif Menyelamatkan Nyawa Anak-anak di Afrika

Kendati demikian, Singapura telah mengizinkan pemakaian vaksin Sinovac di klinik-klinik swasta khusus, setelah persetujuan penggunaan darurat oleh WHO.

Baru-baru ini, beberapa klinik swasta di Singapura telah melihat permintaan vaksin Sinovac dan Sinopharm sebagai suntikan penguat (booster), sebagian besar karena ketakutan akan efek samping dari dosis ketiga suntikan mRNA.

Vaksin seperti Sinovac dan Sinopharm menggunakan partikel virus yang tidak aktif untuk mengajarkan sistem kekebalan seseorang untuk membuat antibodi.

Baca Juga: Beruntung Bila Menerima Vaksin yang Baru Tiba di Indonesia Ini, Ahli Ungkap Anak Usia Ini Mendapat 95 sampai 100% Kemanjuran dari Vaksin Ini, Bikin Orangtua Bisa Bernapas Lega!