Find Us On Social Media :

Perang dengan China Bisa Pecah Kapan Saja, Taiwan Diam-diam Berlatih dengan Pasukan Amerika, Sampai Siapkan 2 Lusin Tentara Khusus

By Mentari DP, Jumat, 8 Oktober 2021 | 17:30 WIB

Konflik China vs Taiwan.

Intisari-Online.com - Konflik China vs Taiwan semakin memanas.

Bahkan konflik China vs Taiwan bisa berakhir dengan perang besar.

Ini terjadi setelah China menerbangkan sekitar 150 pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan selama akhir pekan.

Baca Juga: Iseng Coba-coba Campurkan Kopi ke Shampo untuk Keramas, Wanita Ini Malah Kaget Tahu Hasilnya Bikin Ketagihan, Rambut hingga Kepala Sampai Rasakan Manfaat Ini

Melihat hal itu, seorang diplomat Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Taipei mengatakan China merupakan ancaman nyata bagi Taiwan.

Kepala Institut AS di pulau itu, James Moriarty, mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan tersebut menggarisbawahi bahwa China benar-benar ingin menyatukan Taiwan menjadi 'Satu China'.

Sehingga mereka mengintimidasi Taiwan sesegera mungkin.

Ditanya apa yang dapat dilakukan Taiwan menghadapi konflik ini, Moriarty mengatakan bahwa negosiasi langsung dengan Beijing tidak mungkin dilakukan.

Baca Juga: China Mati-matian Kirim Ratusan Jet Tempur untuk Bombardir Taiwan, Joe Biden Langsung Telepon Xi Jinping, Terkuak Ternyata Ini yang Mereka Bicarakan, 'Jangan Berani!'

Sebab ketegangan telah meningkat sejak pidato 2019 oleh Presiden China Xi Jinping.

Di mana ia bersumpah untuk "menyatukan kembali" Taiwan dengan China daratan. Bahkan menggunakan kekuatan jika perlu.

“Sayangnya, saya khawatir kita berada pada tahap di mana pencegahan mungkin merupakan hal terpenting yang dapat dilakukan Taiwan,” kata Moriarty.

Karena khawatir dengan China, maka Taiwan dilaporkan diam-diam melakukan latihan militer bersama militer AS.

AS sendiri sudah bekerja sama dengan sekutu seperti Jepang dan Korea Selatan untuk menghalangi China.

Lalu AS juga telah memperkuat aliansinya di kawasan itu dalam kesepakatan Aukus baru dengan Inggris dan Australia.

Ditambah pengeboran dengan kapal militer dari AS, Belanda, Jepang, dan Inggris di wilayah Laut China Selatan dan pengerahan pasukan untuk pelatihan di pulau itu.

Bahkan dua lusin tentara operasi khusus dan Marinir AS telah bekerja setidaknya selama satu tahun untuk melatih pasukan darat dan angkatan laut Taiwan.

Baca Juga: China Langsung Bikin Satu Dunia Jantungan, Lakukan 149 Serangan Mendadak ke Taiwan, Militer China Klaim Perang dengan Taiwan Bisa Pecah Kapan Saja 

Ini termasuk mereka yang mengoperasikan kapal kecil, kata pejabat AS kepada Wall Street Journal.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Selasa bersumpah untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga Taiwan dari invasi.

Bahkan dengan atau tanpa bantuan dari negara sekutu.

“Negara-negara demokratis harus ingat bahwa jika Taiwan jatuh, konsekuensinya akan menjadi bencana besar bagi perdamaian regional dan sistem demokrasi,” katanya.

Baca Juga: Jangan Salah Kapran Lagi, Banyak Orang Indonesia Langsung Membuangnya, Padahal Makan Biji Pepaya Ampuh Cegah Penyakit-penyakit Mematikan Ini, Nyesal Baru Tahu!