Penulis
Intisari-Online.com - Tahukah Anda manfaat biji pepaya?
Mungkin tidak banyak orang yang tahu apa sajamanfaat biji pepaya.
Oleh karenanya, biji pepaya lebih sering dibuang daripada digunakan.
Padahal Anda salah. Ternyata biji pepaya punya manfaat untuk tubuh kita.
Apa saja?
Dilansir dari sajiansedap.grid.id pada Kamis (7/10/2021), biji pepayamengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, termasuk asam oleat.
Hal itu disampaikan oleh sebuah penelitian yang berjudul“Properties of Carica Papaya L. (Papaya) Seed Oil Following Extractions Using Solvent and Aqueous Enzymatic Methods”.
Melihat kandungan biji pepaya yang besar seperti itu, tidak heran ada beberapa manfaat biji pepaya bagi kesehatan.
Ini dia selengkapnya seperti dirangkum dari Healthline.
1. Dapat membantu melawan infeksi
Manfaat biji pepaya yang pertama adalah membantu melawan infeksi.
Ini karenabiji pepaya dapat memusnahkan beberapa jenis jamur dan parasit.
Hal itu disampaikan oleh sebuah penelitian tabung reaksi berjudul “Phytochemical and Antifungal Profiles of the Seeds of Carica Papaya L.”.
Menurut para peneliti, ekstrak biji pepaya efektif melawan tiga strain jamur.
Selain itu ada studi lain yang berjudul“Effectiveness of dried Carica papaya seeds against human intestinal parasitosis: a pilot study”.
Mereka menemukan bahwa meminum obat yang terbuat dari biji pepaya kering dan madu secara signifikan lebih efektif dalam membunuh parasit di usus.
2. Dapat melindungi fungsi ginjal
Manfaat biji pepaya yang kedua adalah melindungi fungsi ginjal.
Hal itu tertulis dalam studi yang berjudul “The protective effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in paracetamol induced nephrotoxicity in male wistar rats”.
Merekamenemukan bahwa ekstrak biji pepaya ampuh untuk membantu mencegah kerusakan ginjal pada tikus yang diberi obat untuk menginduksi toksisitas.
Studi lain yang berjudul “Administration of antioxidants in chronic kidney disease” juga membuktikan hal yang sama.
Menurut mereka biji pepaya kaya akan antioksidan.
Dan itu dapat memblokir kerusakan oksidatif pada sel-sel dan melindungi kesehatan ginjal.
Tambahan infomasi, hampir semua penelitian dan studi di atas masihterbatas pada penelitian hewan.
Sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian yang berbasis manusia.