Find Us On Social Media :

Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Mantan Diplomat Ternama Singapura Ini Tiba-tiba Sebut Jokowi Jenius Sekaligus Kapitalis yang Gigih, Ini Alasannya

By Tatik Ariyani, Kamis, 7 Oktober 2021 | 14:15 WIB

Presiden Jokowi.

Pemerintah memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan skema asuransi kesehatan nasional baru, yang ditujukan untuk memberikan perawatan kesehatan universal.

Demikian pula, pemerintah meluncurkan Kartu Indonesia Pintar untuk meningkatkan partisipasi sekolah dan mencapai pendidikan universal, dan menyelenggarakan program bantuan tunai untuk masyarakat miskin (Program Keluarga Harapan).

Sebelum Jokowi menjabat pada tahun 2014, koefisien Gini ketimpangan kekayaan Indonesia terus meningkat, dari 28,6 pada tahun 2000 menjadi 40 pada tahun 2013.

Koefisien kemudian menurun menjadi 38,2, penurunan signifikan pertama dalam 15 tahun.

Namun, tidak seperti banyak pemimpin yang menganjurkan program besar pemerintah untuk membantu orang miskin, Jokowi bijaksana secara fiskal.

Utang publik Indonesia rendah menurut standar internasional, kurang dari 40% dari PDB.

Pada saat yang sama, Jokowi adalah seorang kapitalis yang gigih.

Sebagai mantan eksportir furnitur, ia memahami betul tantangan yang dihadapi usaha kecil.

Baca Juga: Tersemat dengan Mantap di Dada, Lambang Bulan Bintang di Klub Bola Ini Jadi Simbol 'Utang Nyawa' Rakyat Irlandia pada Kekaisaran Turki, Terjadi Setelah Disengsarakan Raja Inggris