Find Us On Social Media :

Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Mantan Diplomat Ternama Singapura Ini Tiba-tiba Sebut Jokowi Jenius Sekaligus Kapitalis yang Gigih, Ini Alasannya

By Tatik Ariyani, Kamis, 7 Oktober 2021 | 14:15 WIB

Presiden Jokowi.

Intisari-Online.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai pemimpin yang terpilih secara demokratis paling efektif di dunia saat ini.

Hal ini menjadi semakin luar biasa karena Jokowi berhasil di salah satu negara paling sulit di dunia untuk diperintah.

Bayangkan saja, Indonesia membentang 5.125 kilometer dari timur ke barat, membuatnya lebih luas dari benua Amerika Serikat, dan terdiri dari 17.508 pulau.

Selain itu, hanya sedikit negara besar yang dapat menandingi keragaman etnis di Indonesia.

Baca Juga: Pantesan Atlet yang Ikut PON XX di Papua Tenang-tenang Saja Walau Tahu Aksi KKB Papua Makin Merajalela, Rupanya Kapolda Papua Pastikan PON Tetap Aman, Ini Alasannya

Hal-hal ini dikatakan Kishore Mahbubani, mantan diplomat Singapura sekaligus peneliti terkemuka di Asia Research Institute di National University of Singapore, dalam sebuah artikel berjudul The Genius of Jokowi (Jenius Jokowi) yang tayang di Project Syndicate, Rabu (6/10/2021).

Ketika ekonomi Indonesia menyusut 13,1% pada tahun 1998 sebagai akibat dari krisis keuangan Asia, banyak pakar meramalkan bahwa Indonesia akan runtuh, seperti Yugoslavia.

Dengan latar belakang ini, Jokowi telah melakukan lebih dari sekadar memerintah secara kompeten.

Dia telah menetapkan standar pemerintahan baru yang seharusnya membuat iri negara-negara demokrasi besar lainnya.

Baca Juga: Perkembangan Industri Baterai Mobil Listrik Indonesia Tak Lagi Angan Semata, Produsen Senyawa Lithium Terbesar Ketiga di Dunia Ini Kini Ikut Muluskan Ambisi Luhut dan Jokowi Ini