Pada bulan Juli tahun ini, Rusia telah menguji rudal Tsirkon, yang menurut Kremlin, mencapai kecepatan Mach 7 atau tujuh kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya mengatakan rudal mematikan itu bisa mencapai kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan 620 mil (1.000 km).
Senjata kaliber ini digadang-gadang membuat musuh-musuh Korea Utara seperti Korea Selatan, Jepang, dan AS panik.
Karena ketiganya belum terlibat dalam pengembangan rudal tersebut.
Dan menurut sebuah laporan yang memberatkan di The Telegraph, rezim Korea Utara mungkin telah dibantu oleh tiga musuh terbesar Barat.
Mereka adalah Iran, China, dan Rusia.
Alasannya karena negara tertutup itu belum memiliki sejarah yang diketahui dalam bereksperimen dengan rudal hipersonik.
Sehingga sangat sulit untuk memahami bagaimana para ilmuwan dan insinyur Korea Utara membuat senjata mematikan itu.
Iran juga tidak diketahui memiliki rudal hipersonik.
Meskipun begitu, negara tersebut pada tahun 2014 meluncurkan fasilitas yang mampu menguji senjata semacam itu.
Menurut kantor berita Tasnim Iran, terowongan angin hipersonik dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 8 Mach.
Dan pemerintah Iran diketahui memiliki hubungan persahabatan dengan Korea Utara.