Intisari-Online.com - Konsumsi listrik China yang terus merosot mengancam pasukan rantai global dan memperburuk kelangkaan barang selama Natal dan Tahun Baru.
Pabrik-pabrik di kawasan industri Guangdong, China, berada di bawah tekanan besar untuk memenuhi permintaan Oktober di tengah kekhawatiran suplai listrik yang terbatas akan masuk ke rumah-rumah dan gedung-gedung umum ketika masuk musim dingin.
Lonjakan mendadak harga batu bara dan harga listrik yang terkena dampak larangan pemerintah telah menyebabkan banyak pembangkit listrik menutup generator-generator mereka sejak September.
Hal ini menghasilkan listrik turun yang mulai di timur laut tapi kini menyebar ke seluruh dunia.
Akibatnya, China mulai gelap!
Para pakar telah mengatakan pembatasan China untuk impor batu bara Australia, bagian dari ketegangan diplomatik dua pihak dan juga implementasi target emisi baru telah menjadi penyebab listrik berkurang drastis yang kini mengancam hasil industri yang cacat.
China telah lama menjadi konsumen batu bara terbesar dunia, tercatat mengimpor total 197.7 juta ton batu bara dalam 8 bulan pertama tahun 2021, turun 10% year-on-year.
Namun impor batu bara Agustus naik lebih dari sepertiga dari suplai lokal seperti mengutip Asia Times.