Find Us On Social Media :

Jika Sebelum Perang Dingin Banyak Negara Komunis di Dunia, Keadaan Berubah Setelahnya, Inilah Negara-negara yang Melepas Status Komunisme

By May N, Rabu, 29 September 2021 | 16:40 WIB

Pemimpin Komunis Soviet Josef Stalin terbaring di negara bagian setelah kematiannya

Intisari-Online.com - Komunisme adalah doktrin politik, sosial, filosofis dan ekonomi yang bertujuan menggantikan ekonomi berdasarkan keuntungan pribadi dengan kepemilikan bersama untuk produksi-produksi besar.

Komunisme bertujuan menghilangkan dua kelas di masyarakat: kelas pekerja dan kelas kapitalis, sehingga kelas kapitalis tidak akan mendapat keuntungan dari kelas pekerja.

Komunisme melawan berbagai prinsip negara Barat, sehingga komunisme ditolak oleh sebagian besar negara Barat.

Pemerintah komunis yang mengatur ekonomi negara dan menjadi pemerintah totaliter sangat ditentang oleh negara-negara kapitalis dan demokratis di Eropa, AS dan seluruh dunia.

Baca Juga: Dulunya Jadi Negara Boneka Uni Soviet, Negara-negara Bekas Komunis Ini Ternyata Malah Terkenal Karena Produk Jam Tangannya, Tak Kalah dengan Swiss

Mengutip World Population Review, komunisme dicetuskan oleh Karl Marx dan Vladimir Lenin, dan ketika konsep dari kedua tokoh tersebut digabungkan, kepemilikan swasta dan ekonomi terpusat pada keuntungan digantikan dengan kepemilikan publik.

Selama abad ke-20, hampir sepertiga dari populasi dunia hidup di bawah aturan Komunis, dan negara-negara yang termasuk di dalam rezim komunis kebanyakan termasuk dalam Uni Soviet.

Namun ekonomi Uni Soviet terbukti tidak efisien, menyebabkan negara itu runtuh di awal 1990-an.

Negara-negara yang dulunya termasuk dalam Uni Soviet antara lain:

Baca Juga: Pantesan Orang Kaya di China Mencak-mencak, Dikenal Sebagai Negara Adidaya Rupanya Nasib Orang Kaya di China Justru Makin Terhimpit Gara-gara Peraturan Ini