Bijih nikel yang ditambang dari tambang itu sebagaimana yang ditambang dari tambang nikel lain, Tambang Industri Morowali, kini digunakan besar-besaran untuk produksi stainless steel.
Namun Indonesia akan menggunakannya untuk produksi baterai lithium tahun 2024.
Membangun smelter dekat pembangkit listrik hidropower artinya Tsingshan bisa mencapai tujuannya mengoperasikan tambang nol-karbon.
Dengan ini, tuntutan untuk menjadi pembuat kendaraan elektrik global akan terpenuhi.
Tsingshan bulan lalu umumkan mereka akan membangun 2000 megawatt pembangkit listrik solar dan angin di Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Sampai saat ini, smelter nikel di Indonesia bergantung pada energi dari pembakaran batubara.
"Ada banyak permintaan (untuk nikel hijau) dari baik perusahaan EV China atau negara lain.
"Namun ada juga banyak tekanan dari pemerintah, contohnya China, untuk mengurangi emisi karbon dioksida," ujar Ye saat webinar yang diprakarsai Klub Koresponden Luar Negeri Jakarta.