Berhasil membawa anak-anak pedalaman Papua menorehkan prestasi, Yohanes membuktikan sebuah hal penting, yaitu bahwa 'tidak ada anak yang bodoh'.
Melansir Kompas.com pada jumat (18/11/2011), Yohanes menyebutkan, prestasi anak-anak Papua mengangumkan.
Sebelum mengikuti ajang tersebut, banyak anak-anak SD dari Papua yang masih sulit menghitung.
Namun, proses dan hasil olimpiade tersebut membuktikan kemampuan mereka yang sesungguhnya.
Yohanes menggagas pelatihan lewat Matematika Gasing, singkatan dari Gampang Mengasyikan, untuk anak-anak Papua.
Setelah melalui pelatihan tersebut, nyatanya anak-anak Papua mampu menunjukkan prestasi.
mereka menunjukkan gebrakan luar biasa, bahkan hingga meraih berbagai penghargaan termasuk medali emas.
Di antara anak-anak peraih medali emas adalah Kristian Murib (Wamena), Merlin Kogoya (Tolikara), Kohoin Marandey (Sorong Selatan), dan Ayu Rogi (Waropen).
Sementara mereka yang meraih medali perak adalah Syors Srefle (Sorong Selatan), Natalisa Dori (Waropen), Nikolaus Taote (Mimika), dan Emon Wakerwa (Tolikara).
Adapun medali perunggu dipersembahkan Alex Wanimbo (Lani Jaya), Boni Logo (Wamena), dan Ester Aifufu (Sorong Selatan).