Find Us On Social Media :

Sanggup Bawa Bocah-bocah Pedalaman Papua Borong Medali di Olimpiade Sains Internasional, Inilah Kisah Yohanes Surya, Profesor yang Buktikan Bahwa 'Tidak Ada Anak yang Bodoh'

By Khaerunisa, Selasa, 28 September 2021 | 19:05 WIB

Ilustrasi anak-anak pedalaman Papua

Bahkan bagi Kristian Murib, penghargaan yang ia peroleh melalui olimpiade tersebut adalah medali kedua.

Sebelumnya, ia meraih perunggu dalam ajang Olimpiade Sains Nasional 2011 di Manado, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Saat Seluruh Dunia Ketar-ketir Akibat Australia Bakal Miliki Kapal Selam Nuklir, Negara Asia Ini Malah Kegirangan Sambut Australia dengan Senjata Barunya

Anak-anak pedalaman tersebut juga berasal dari latar belakang yang berbeda.

Kohoin Mrandey, merupakan anak yatim yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ibunya sulit sekali mencari penghasilan yang cukup untuk makan sehari-hari.

Tetapi rupanya kondisi tersebut tak menjadi alasan untuknya menyerah.

Baca Juga: Baru Saja Jadi Buah Bibir Dunia Karena Dibantu AS-Inggris Untuk Dapatkan Kapal Selam Nuklir, Militer Australia Tiba-tiba Sambangi Negara Asia Tenggara Ini Untuk Bicarakan Hal Ini

Dalam ajang ASMOPS pertama di bidang Matematika ini ada 11 siswa peraih emas, 16 siswa peraih perak, dan 18 siswa peraih perunggu.

Untuk bidang Sains, ada 7 siswa peraih emas, 9 siswa peraih perak, dan 9 siswa peraih perunggu.

Anak-anak pedalaman Papua tersebut berhasil menunjukkan bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan mereka, masih ada jalan untuk berprestasi.

Juga bagaimana pentingnya peran sosok seperti Yohanes Surya yang dengan giat mendorong dan membimbing mereka.

Baca Juga: Pantesan Para Bos Vaksin Covid-19 Ini Berani Sebut Pandemi Akan Segera Berakhir, Ternyata Virus Corona Sudah Ditemukan Kelemahannya, Tinggal Menunggu Waktu Tak Lama Lagi Semua Akan Selesai

(*)