Find Us On Social Media :

Ditemukan di Indonesia, Usia Benda Ini Capai 12.000 Tahun dan Diklaim Tertua di Dunia dari Jenisnya, Praktik Penguburan Unik di Pulau Ini Ungkap Sesuatu

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 28 September 2021 | 13:33 WIB

Kail ikan tertua di dunia ditemukan di Indonesia

Beberapa peneliti mengungkap kesamaan teknologi ini memberikan bukti adanya migrasi manusia dan kontak budaya.

Bahkan bisa jadi kail ikan yang ada di berbagai lokasi di seluruh dunia tercipta karena oleh migrasi tuna, sehingga praktik dan artefak serupa tidak selalu berarti budaya memiliki kontak langsung.

Penulis studi memperingatkan:

“Evolusi teknologi konvergen, di mana bentuk artefak yang sama berkembang secara independen di banyak lokasi dengan jarak yang luas karena itu adalah bentuk yang paling pas untuk memenuhi persyaratan fungsional kondisi ekologi tertentu, jelas dimungkinkan.”

Selain kail ikan, kerang berlubang ditempatkan di dekat rahang jenazah.

Masih belum pasti untuk apa itu digunakan, namun pemeriksaan artefak menunjukkan “ada bukti penghalusan dan pemolesan.

Ada juga bukti keausan ekstrim dan pembulatan pada margin ventral katup yang konsisten dengan penggunaan untuk menggores, dan ada jejak pewarna merah di permukaan.”

Baca Juga: 'Gunung Dirusak, Hutan Juga dan Adat Telah Dirubah,' Sesepuh Masyarakat Baduy Ini Minta Tolong 'Dibantu Jaga Amanat Leluhur' Agar Pemerintah Menindak Penambang Emas Ilegal

Penemuan ini menekankan betapa pentingnya penangkapan ikan untuk penghidupan masyarakat Pulau Alor.

Seperti yang dikatakan Sue O'Connor dari School of Culture, History and Language di ANU College of Asia and the Pacific kepada Phys.org:

“Ini adalah kail ikan tertua yang diketahui terkait dengan praktik penguburan mayat di dunia."

"Praktik ini mungkin menunjukkan bahwa peralatan memancing dipandang penting untuk perjalanan ke akhirat."

"Penemuan ini menunjukkan bahwa dalam hidup dan mati, penduduk Pleistosen di wilayah Pulau Alor secara intrinsik terhubung dengan laut, dan asosiasi mata kail dengan penguburan menunjukkan status kosmologis penangkapan ikan di lingkungan pulau ini.”

(*)