2. Operasi Reaktor Nuklir Suriah 2006-2007
Mossad berhasil meretas laptop milik seorang pejabat tinggi Suriah, diduga Ibrahim Othman, kepala Komisi Energi Atom Suriah, tiba di sebuah kota Eropa (ada perdebatan tentang lokasi persisnya) di bawah identitas palsu.
Mereka kemudian mendapatkan sejumlah data yang menunjukkan cetak biru dan ratusan gambar fasilitas nuklir Suriah pada periode yang berbeda, mulai dari konstruksi serta sistem komunikasi fasilitas tersebut.
Salah satu foto yang diambil dari komputer menunjukkan pertemuan resmi pejabat nuklir Korea Utara (Korut) Chon Chibu dengan Othman.
Menurut laporan oleh David Makovsky di New Yorker dan laporan lainnya, gabungan pasukan khusus Mossad dan IDF kemudian berhasil menembus Suriah dan mengumpulkan sampel tanah serta bukti fisik lainnya dari situs nuklir.
Bahan-bahan yang diduga dikumpulkan oleh intelijen Mossad dan IDF akhirnya menyebabkan serangan udara IDF yang sukses menghancurkan fasilitas nuklir Suriah pada 6 September 2007.
3. Membunuh Tangan Kanan Bashar al-Assad pada 1 Agustus 2008
Muhammad Suleiman adalah seorang perwira angkatan bersenjata Suriah, yang juga tangan kanan Presiden Bashar al-Assad.
Ia terpilih untuk menjalankan program nuklir Suriah di luar rantai komando militer sehingga hampir tidak ada seorang pun di Suriah yang tahu tentang hal itu.
Pada tanggal 1 Agustus 2008, Suleiman ditemukan pingsan dan tewas di pantai dekat resor Suriah Tartus di mana dia berlibur.
Serangan itu dikaitkan dengan tembakan penembak jitu ke kepala dan leher, ditembakkan dari kapal pesiar yang terletak jauh di lepas pantai.
Banyak yang mengatakan bahwa itu adalah hasil penembak jitu Mossad.