Penulis
Intisari-Online.com – María Guadalupe Villalobos Vélez, juga dikenal sebagai Lupe Velez, lahir pada tahun 1908, di San Luis de Potosi, Meksiko.
Ketika usianya 13 tahun, Lupe dikirim ke sebuah biara di Texas oleh orang tuanya, karena dia adalah anak yang sangat nakal.
Ketika ayahnya hilang dalam revolusi Meksiko, dia kembali ke rumah untuk menghidupi keluarganya.
Pada tahun 1925, Lupe mulai menari dan menyanyi secara profesional.
Baca Juga: Bukannya Mimpi Indah, Kartu Valentine Paling Horor Ini Justru Bisa Bikin Kita Tak Bisa Tidur
Pada usia 16 tahun, ia menjadi bintang panggung terkenal.
Seorang penyanyi Amerika, Fanny Brice, melihat penampilannya, lalu mempromosikannya, dan gadis Meksiko itu segera mendapat tawaran untuk bekerja di film-film Hollywood.
Lupe mendapat terobosan besar dalam film "The Gaucho" di mana dia berperan sebagai lawan main Douglas Fairbanks.
Setelah itu, ia ditawari kontrak di United Artists dan segera dinobatkan sebagai salah satu Wampas Baby Stars tahun 1928.
Penampilan Lupe dalam film "The Wolf Song" dan "Tiger Rose" membuatnya menjadi aktris Latin paling sukses di Hollywood.
Dalam karir yang membentang lebih dari tiga dekade, dia dipeluk oleh pecinta layar seperti Charlie Chaplin, Gary Cooper, Douglas Fairbanks, dan Johnny Weissmuller.
Dia dikenal karena memainkan karakter yang berapi-api dan eksotis dan dijuluki "The Mexican Spitfire" dan "The Hot Pepper."
Meski karier Lupe berjalan dengan baik, namun tidak dengan kehidupan pribadinya.
Dia dikaitkan dengan banyak lawan mainnya seperti John Gilbert, Clark Gable, dan Gary Cooper.
Pada tahun 1933, Lupe Vélez menikah dengan seorang yang digambarkan seperti Tarzan dan perenang Olimpiade, Johnny Weissmuller.
Namun, pernikahan mereka hanya bertahan selama lima tahun.
Pada pertengahan 1940-an, dia menjalin hubungan dengan aktor muda bernama Harald Maresch dan hamil.
Harald meminta Lupe untuk melakukan aborsi, namun Lupe menolaknya.
Harald rupanya belum siap untuk menikahi wanita itu.
Akhirnya, pada tahun 1944, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya daripada menghadapi rasa malu melahirkan anak haram.
Pada 13 Desember 1944, Lupe bunuh diri dengan overdosis obat tidur.
Dia baru berusia tiga puluh enam tahun.
Dalam catatan bunuh dirinya, dia menulis,
Kepada Harald: Semoga Tuhan mengampuni Anda dan juga memaafkan saya, tetapi saya lebih memilih untuk mengambil nyawa saya, dan bayi kami sebelum saya mempermalukannya atau membunuhnya.
Pada tahun-tahun setelah kematian Lupe Vélez, ada banyak rumor aneh tentang apa yang terjadi padanya.
Buku "Hollywood Babylon", awalnya diterbitkan pada tahun 1959, mengklaim bahwa wanita hamil berusia 36 tahun ditemukan tewas di rumahnya di California dengan kepala di toilet.
Menurut sebuah artikel surat kabar, tubuhnya ditemukan oleh teman lama dan sekretarisnya, Beulah Kinder, di tempat tidur yang dikelilingi oleh lilin dan bunga.
Meski banyak orang berspekulasi tentang kematian Lupe Velez, tetapi sepertinya wanita itu membawa rahasia hidupnya hingga ke kuburan.
Lebih dari empat ribu teman dan penggemar menghadiri pemakaman Lupe Velez.
Aktris itu dimakamkan di Panteon Civil de Dolores di Mexico City.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari