Find Us On Social Media :

Detik-detik Peristiwa G30S PKI Mohammad Hatta Dicoret dari Daftar Target, Akhirnya 7 Jenderal yang Jadi Sasaran

By Khaerunisa, Kamis, 23 September 2021 | 16:35 WIB

Mohammad Hatta dicoret dari target operasi 30 September 1965.

Baca Juga: Bikin Syok Satu Dunia, Selama Ini Mati-matian Tuduh Bocor dari Laboratorium Wuhan, Mantan Orang Dalam Partai Komunis China Malah Bongkar Asal Usul Covid-19, Mau Disebar di Acara Ini

Berikut ini tokoh-tokoh yang menjadi korban tragedi 30 September 1965:

1. Jenderal Ahmad Yani

Ia terbunuh pelatuk senapan PKI pada 1 Oktober 1965 dini hari di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat.

Lahir pada 19 Juni 1922 di Purworejo, Jawa Tengah, Ahmad Yani tutup usia di umur 43 tahun.

Diberitakan Harian Kompas, 14 Agustus 2017, pemandu Museum Jenderal Ahmad Yani, Sersan Mayor Wawan Sutrisno, mengungkapkan pasukan yang datang menyergap masuk melalui pintu belakang dan membunuh Sang Jenderal saat itu juga.

Semetara, yang lain ada yang bertugas menyekap pasukan penjaga rumah Ahmad Yani, ada juga yang bertugas mengepung rumah itu.

2. Mayjen R Soeprapto

Rombongan penculik menghampiri rumah Mayjen R Soeprapto pada 1 Oktober 1965 sekitar pukul 04.30 pagi.

Pasukan itu mengatakan Suprapto diminta menemui Soekarno saat itu juga, sehingga sebagai prajurit yang patuh pada pimpinan tertingginya, Suprapto mengiyakan.

Namun, ia tak diizinkan ketika meminta izin untuk terlebih dulu berganti pakaian.

Justru ia langsung ditodong dengan senjata dan sebagian memegang tangannya sembari membawanya ke luar

Setelah dinaikkan ke atas truk yang sudah menunggu, Jenderal asal Purwokerto, Jawa Tengah, ini dibawa ke Lubang Buaya dan dianiaya dalam keadaan tubuh terikat hingga tewas.

Baca Juga: Selalu Lolos dari Jeratan Hukum Meski Sudah Rudapaksa 200 Wanita yang Berasal dari Kasta Rendah, Pria India Ini Berakhir Tragis Usai para Korban Memilih Cara Paling Pedih untuk Menghukumnya

3. Mayjen MT Haryono

Dari arsip Harian Kompas, 23 November 1965, mayat M.T. Haryono ditemukan di sumur Lubang Buaya, nomor dua dari bawah, di atas jenazah D.I Panjaitan.

Sebelumnya, M.T Haryono yang dikenal sebagai penyayang anak ini diberondong peluru di kediamannya, saat mencoba melawan rombongan yang datang dan menculiknya.

Sayangnya, jumlah lawan terlalu besar, banyak peluru yang akhirnya bersarang di tubuh Haryono.