Penulis
Intisari-Online.com - Presiden AS Joe Biden telah memperingatkanPBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Di manaPresiden AS Joe Biden memberiperingatan bahwaAmerika Serikat (AS) tidak sedang menuju Perang Dingin baru dengan China.
Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (23/9/2021), Presiden Biden mengatakan kepada para pemimpin dunia di New York pada hari Rabu bahwa Washington tidak mencari pertikaian global dengan musuh-musuh Amerika.
Bahkan dia juga tidak menyebut nama China.
Presiden Biden berpendapat bahwa Amerika tidak ingin melihat "dunia terbagi" dan berpendapat bahwa pemerintahnya bersedia bekerja dengan negara mana pun.
"Kami tidak mencari Perang Dingin baru," kayaPresiden Biden.
"Amerika Serikat bersedia bekerja dengan negara mana pun yang meningkatkan dan mengejar resolusi damai."
PeringatanPresiden Biden munculsetelah Sekretaris Jenderal PBB António Guterres sebelumnya memperingatkan bahwa AS dan China sedang menuju konfrontasi global baru.
Guterres, yang memulai masa jabatan lima tahun kedua di pucuk pimpinan badan dunia pada 1 Januari, sebelumnya memperingatkan bahaya kesenjangan yang tumbuh antara China dan AS, dua negara adidaya terkemuka di dunia.
"Saya khawatir dunia kita bergerak menuju dua perangkat aturan ekonomi, perdagangan, keuangan dan teknologi yang berbeda."
"Masalah ini pada akhirnya dua strategi militer dan geopolitik yang berbeda," kata Guterres.
"Iniakan jadi masalah."
"Bahkan jauh lebih sulit diprediksi daripada Perang Dingin," tambah Guterres.
Dalam pidatonya, Presiden AS tampak mengabaikan kemarahan Prancis dan AS atas pakta AUKUS.
Prancis telah bereaksi dengan marah terhadap aliansi baru. Ini karena kontrak kapal selam dibatalkan sepihak oleh Australia.
Presiden Biden mengatakan: "Tidak peduli seberapa menantang atau kompleks masalah yang akan kita hadapi, Pemerintah AS akanberupaya menjadi cara terbaik untuk mewujudkannya bagi semua rakyat kita."
“Ketika AS mengalihkan fokusnya ke prioritas dan kawasan dunia seperti Indo-Pasifik, maka kami akan melakukannya dengan sekutu dan mitra kami."
“Kami juga akan bekerja sama dengan lembaga multilateral seperti PBB."
"Tujuannya untuk memperkuat kekuatan dan kecepatan kolektif kita, kemajuan kita dalam menghadapi tantangan global ini," tutup Presiden Biden.