Negara-negara ini memiliki satu pandangan yang tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan negara Yahudi, serta sikap yang mendukung atas merdekanya Palestina.
Menurut sang penulis, pernyataan juru bicara Taliban didasarkan pada aturan hubungan internasional sejak tahun 1948 dan telah diterima di negara-negara Muslim.
Sejak 1948, Israel telah berulang kali mengobarkan perang dengan negara-negara Arab, yang sebagian besar telah dimenangkan.
Itu menyebabkan Mesir menormalkan hubungan dengan Israel pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Namun, dunia Arab lainnya masih menganggap Israel sebagai musuh yang mencaplok tanah Palestina secara brutal.
Di antara negara-negara Muslim yang belum menjalin hubungan dengan Israel adalah Iran, Irak, Arab Saudi, Suriah, Qatar, Pakistan, Indonesia, dan Malaysia.
Arab Saudi bahkan tidak menganggap Israel sebagai negara yang sah.
Qatar dan Pakistan, dua negara dengan hubungan dekat yang dianggap sebagai mediator yang menghubungkan Taliban dengan komunitas internasional, juga belum menjalin hubungan dengan Israel.
Di bawah kepemimpnan mantan Presiden AS, Donald Trump, Amerika adalah negara yang aktif untuk membantu Israel menormalkan hubungan dengan dunia Muslim, melalui Perjanjian Abraham.