Find Us On Social Media :

Merasa Ditusuk Dari Belakang Pantesan Prancis Mencak-Mencak, Ternyata Jauh Sebelum Aukus, Prancis Dibikin Panas Oleh 'Sekutu' Juga Gara-Gara Senjata Nuklir

By Afif Khoirul M, Minggu, 19 September 2021 | 16:51 WIB

Kapal selam bertenagan nuklir.

Sebagai kekuatan nuklir, Prancis ingin meningkatkan posisinya dalam hubungan dengan Amerika Serikat, setidaknya setara dengan Inggris.

Ketika ditolak, de Gaulle mengumumkan pada tahun 1966 bahwa Prancis akan menarik diri dari komando militer NATO dan memerintahkan semua pasukan asing untuk meninggalkan negara itu.

Akibatnya, markas NATO harus dipindahkan dan berlokasi di Brussel, Belgia.

Paris tidak sepenuhnya menarik diri dari aliansi NATO, masih menandatangani komitmen pertahanan terpisah dengan NATO jika negara-negara anggota terseret ke dalam perang nuklir dengan Uni Soviet.

Butuh 43 tahun bagi luka lama untuk sembuh total.

Prancis kembali ke komando militer NATO pada 2009, di bawah Presiden Nicolas Sarkozy, lama setelah berakhirnya Perang Dingin.