Ada sebuah kisah kebrutalan Tentara Merah terhadap perwira muda SS.
SS sendiri merupakan salah satu cabang tentara Jerman yang juga tak kalah terkenal dengan kebrutalannya.
Setelah menangkap perwira muda SS ini, para penculik Tentara Merah memberinya dua pilihan.
Ia harus bermain piano di rumah tempat dia ditangkap atau ditembak.
Memilih opsi pertama bukanlah hal yang mudah dilakukan, karena ia tak boleh berhenti bermain piano hingga 22 jam.
Petugas SS itu akan ditembak ketika dia berhenti bermain piano.
Naluri bertahan hidupnya pun segera membuatnya mengambil pilihan pertama.
Tetapi, meski berhasil bertahan 22 jam, kekejaman Tentara Merah tak membuatnya lolos begitu saja.