Find Us On Social Media :

Pantas Saja Ribuan Burung Pipit di Bali Berjatuhan dan Mati, Ini Rupanya yang Diduga Jadi Penyebabnya, Perilaku Warga pun Harus Diubah

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 September 2021 | 11:15 WIB

Ribuan burung pipit berjatuhan di Bali dan mati.

Dugaan keracunan pestisida

Senada dengan Santiarka, Prawono Meruanto mengatakan, dugaan sementara, salah satu penyebab ribuan burung pipit berjatuhan itu adalah karena curah hujan yang tinggi.

"Burung-burung tersebut (berjatuhan) karena curah hujan yang cukup tinggi dan mungkin sedikit mengandung asam air hujan tersebut sehingga mengakibatkan burung-burung itu terjatuh," kata Meruanto, saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).

Dugaan lain selain karena faktor curah hujan yang tinggi, adalah burung-burung tersebut mati karena keracunan pestisida.

Hal tersebut diketahui setelah tim dari BKSDA melakukan penyelidikan dan mengetahui perilaku masyarakat di sekitar Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Rupanya, warga menggunakan pestisida nonalami.

"Jadi dugaan saya adalah burung-burung tersebut keracunan dari pestisida tersebut," tutur dia.

Menurutnya, ketika mencari makan, burung pipit pasti bergerombol dari ratusan sampai ribuan ekor.

Lalu, burung pipit itu mencari makan di tanaman padi yang baru tumbuh, yang mungkin saja baru selesai dilakukan penyemprotan pestisida.

Baca Juga: Kisah Burung Pipit di Atas Punggung Burung Elang