Find Us On Social Media :

Pantas Saja Ribuan Burung Pipit di Bali Berjatuhan dan Mati, Ini Rupanya yang Diduga Jadi Penyebabnya, Perilaku Warga pun Harus Diubah

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 September 2021 | 11:15 WIB

Ribuan burung pipit berjatuhan di Bali dan mati.

"Jadi, sebuah hal yang aneh juga kalau melihat kondisi burung-burung seperti itu (berjatuhan). Artinya, kita tidak tahu, (apa) jatuh langsung, kita juga tidak tahu. Ini baru pertama yang saya ketahui," kata Meruanto, Kamis (9/9/2021).

Penyebab burung pipit berjatuhan

Sementara Made Santiarka, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Gianyar, mengatakan, fenomena ini merupakan fenomena alam.

Dugaannya, burung tersebut berjatuhan karena tak kuat melawan cuaca ekstrem saat bertengger di pohon asem.

Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang ini terjadi karena masa peralihan musim kemaram menuju musim hujan.

"Karena hujannya terlalu lebat, kan jelas ada tekanan udara rendah, dengan rendahnya tekanan udara ini burungnya enggan lari. Dia bertahan saja diam dan basah kuyup, itu menyebabkan dia sakit dan mati dan memang kekuatan burung berbeda dengan kekuatan lainnya," kata dia.

Beberapa dari burung pipit itu masih bisa bertahan hidup setelah terkena sinar matahari, meski banyak juga ditemukan yang sudah mati.

"Di bulu burung itu, ada satkarotinya jadi sulit air itu menembus bulunya. Di samping itu juga ada kelenjar minyak di belakangnya ini," ujar Santiarka.

Baca Juga: Pelajaran dari Burung Pipit Kecil yang Menyelamatkan Diri dengan Sayapnya Sendiri