Find Us On Social Media :

Badan Obat Eropa Ini Beberkan Mengapa Kita Perlu Lebih Berhati-hati dengan Varian Mu Dibandingkan Varian Delta

By May N, Jumat, 10 September 2021 | 17:50 WIB

Covid varian MU yang diduga kebal vaksin dan mulai menjangkiti banyak negara.

Intisari-Online.com - Varian Mu dikhawatirkan oleh beberapa pihak lebih mengkhawatirkan dibandingkan varian Delta.

Hal itu disampaikan oleh Badan obat Eropa (EMA).

Meski begitu, belum ada data yang menunjukkan varian Mu menyusul strain Delta yang dominan.

Varian Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia Januari 2021 dan secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621.

Baca Juga: Benarkah Indonesia Kebobolan Lagi, Varian Baru Covid-19 Mu Sudah Masuk RI? Wakil Menteri Kesehatan Ungkap Fakta Ini

Awal September WHO menggolongkan varian ini sebagai varian of interest (VoI).

EMA, sementara terutama berfokus pada varian Delta yang sangat menular, "juga mencari varian lain yang mungkin menyebar, seperti Lambda (diidentifikasi di Peru) dan baru-baru ini Mu," kata Kepala Strategi Vaksin EMA Marco Cavaleri.

"Mu berpotensi lebih mengkhawatirkan karena potensi peningkatan kekebalan tubuh yang lolos yang mungkin ditunjukkannya," ungkapnya dalam konferensi pers, seperti dikutip Channel News Asia.

Regulator yang berbasis di Amsterdam, Belanda, yang memeriksa obat-obatan untuk 27 negara anggota Uni Eropa, akan berdiskusi dengan pengembang vaksin tentang efektivitasnya saat ini dalam menangani varian Mu, Cavaleri menyebutkan.

Baca Juga: Nyaris Sebulan Hidup Bersama Dengan Covid-19, Ternyata Begini Kondisi Negara Asia Tenggara yang Terletak Dekat dengan Indonesia Ini, Masih Nekat Lanjut?