Intisari-Online.com - Varian Mu dikhawatirkan oleh beberapa pihak lebih mengkhawatirkan dibandingkan varian Delta.
Hal itu disampaikan oleh Badan obat Eropa (EMA).
Meski begitu, belum ada data yang menunjukkan varian Mu menyusul strain Delta yang dominan.
Varian Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia Januari 2021 dan secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621.
Awal September WHO menggolongkan varian ini sebagai varian of interest (VoI).
EMA, sementara terutama berfokus pada varian Delta yang sangat menular, "juga mencari varian lain yang mungkin menyebar, seperti Lambda (diidentifikasi di Peru) dan baru-baru ini Mu," kata Kepala Strategi Vaksin EMA Marco Cavaleri.
"Mu berpotensi lebih mengkhawatirkan karena potensi peningkatan kekebalan tubuh yang lolos yang mungkin ditunjukkannya," ungkapnya dalam konferensi pers, seperti dikutip Channel News Asia.
Regulator yang berbasis di Amsterdam, Belanda, yang memeriksa obat-obatan untuk 27 negara anggota Uni Eropa, akan berdiskusi dengan pengembang vaksin tentang efektivitasnya saat ini dalam menangani varian Mu, Cavaleri menyebutkan.