Find Us On Social Media :

Catat Rekor Harian Tertinggi, Singapura Bakal Potong Masa Karantina Pasien Covid-19 Menjadi 10 Hari, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Jumat, 10 September 2021 | 16:31 WIB

ilustrasi pandemi covid-19

Intisari-Online.comSingapura melaporkan 450 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada Kamis (9/9/2021), termasuk 108 manula yang berusia di atas 60 tahun.

Dari 450 kasus yang ditularkan secara lokal, 419 berada di komunitas yang merupakan rekor harian baru sejak Juni tahun lalu dan 31 adalah penghuni asrama, menurut data Laporan Situasi Kementerian Kesehatan Singapura, seperti mengutip Channel News Asia.

Ada juga tujuh kasus COVID-19 impor pada Kamis, menjadikan infeksi harian di Singapura menjadi 457.

Saat ini, ada 664 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumahsakit. Sebanyak 26 di antaranya sakit parah dan membutuhkan suplementasi oksigen, dan tujuh dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

Baca Juga: Dipermalukan Covid-19 Usai Sesumbar Menjadikannya Endemik, Singapura Sekonyong-konyong Tambah 'Mata' para Petugasnya, Warga Tak Punya Lagi Celah Melanggar

Meski mencatat rekor harian, Singapura akan memotong masa karantina pasien Covid-19.

Mulai minggu depan, masa karantina bagi mereka yang terpapar COVID-19 akan dikurangi dari 14 menjadi 10 hari, demikian diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura pada Jumat (10/9).

Hal ini dikarenakan varian Delta memiliki masa inkubasi yang lebih pendek, rata-rata di bawah empat hari dibandingkan dengan rata-rata enam hari untuk strain aslinya.

Baca Juga: Baru Sebulan Mencoba Hidup Dengan Covid-19, Singapura Malah Mengaku Keteteran Karena Kondisi ini, Pejabatnya Panik Begitu Tau Statistik Mengkhawatirkan Ini