Find Us On Social Media :

Pantas Banyak Korban Berjatuhan, Ternyata Blok Lapas Tangerang yang Terbakar Hanya Dijaga 1 Petugas, Bayangkan Jika Lapas Terpadat Se-Indonesia Ini Alami Hal Serupa

By Mentari DP, Jumat, 10 September 2021 | 12:30 WIB

Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang.

Intisari-Online.com - Tragedi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang membuat kondisi lapas di Indonesia disorot. 

Apalagi korban tewas dalam kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang bertambah.

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (10/9/2021), sebelumnya ada 41 narapidana yang dikonfirmasi tewas dalam kebakaran pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Baca Juga: Tanpa Makan, Napi Dibiarkan Berdiri, Hingga Dijuluki 'Neraka di Bumi', Penjara Terburuk di Dunia Dijamin Langsung Kolaps Jika Alami Kebakaran Seperti di Lapas Kelas I Tangerang

Lalu sehari setelahnya, pada Kamis (9/9/2021), korban meninggal bertambah tiga orang.

Dengan begitu, jumlah napi yang tewas kini menjadi 44 orang.

Ketiga napi itu tewas setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang. 

Sementara saat ini masih ada sekitar 10 napi yang dirawat. Sebagian karena  luka bakar.

Ada juga yang mengalami patah tulang kaki karena melompat dari ketinggian dua meter.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Lapas Tangerang yang terbakar itu berada di Blok C2 yang dihuni oleh 2.072 orang.

Baca Juga: Orang-orang Se-Indonesia Sama Sekali Tidak Tahu, Ini yang Terjadi pada Tubuh Kita Jika Konsumsi Jahe Selama 1 Bulan Penuh, Penyakit Kronis Langsung Hilang, Nyesal Baru Tahu!

Di mana Blok C2 tersebut berbentuk paviliun-paviliun yang kamar-kamarnya terkunci.

Area blok itu berbentuk paviliun dengan 19 kamar dan satu aula. Setiap kamar dihuni dua hingga lima warga binaan.

Secara keseluruhan, terdapat 122 warga binaan di blok tersebut.

Ketika api berkobar pada dini hari, narapidana hanya bisa pasrah ketika si jago merah mulai menjilati tubuh mereka.

Sebab, hanya ada satu petugas jaga saat itu di Blok C2 yang terbakar.

 

“Malam itu satu petugas menjaga Blok C2. Sementara sebagian besar warga binaan ada di aula, “ ujar Kepala Lapas Kelas I Tangerang Victor Teguh Prihartono.

Diketahui, Lapas Kelas I Tangerang dibangun sejak tahun 1972.

Artinya di tahun 2021 ini, Lapas Kelas I Tangerang berusia 42 tahun.

Namun Lapas Kelas I Tangerang bukanlah lapas terpadat di Indonesia.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau, M Hilal mengatakan, semua lapas di Provinsi Riau melebihi kapasitas.

M Hilal menyebut Lapas Bagansiapiapi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebagai lapas terpadat di Indonesia.

"Di Indonesia, terpadat Lapas Bagansiapiapi, Rokan Hilir. Itu sudah 800 persen," sebut Hilal.

Baca Juga: Pantesan Orang Kaya di China Mencak-mencak, Dikenal Sebagai Negara Adidaya Rupanya Nasib Orang Kaya di China Justru Makin Terhimpit Gara-gara Peraturan Ini

Alasannya karena sebenarnya kapasitas Lapas Bagansiapiapi hanya sekitar 100 orang.

Namun lapas itu kini diisi sudah hampir 900 orang. 

Total semua apas dan rutan di Riau sudah melebihi kapasitas 309 persen.  

Seharusnya kapasitas lapas hanya untuk 4.455 narapidana. Tapi kini total tahanan dan narapidana 13.762 orang.

 

Dari jumlah tersebut, sambung dia, sebanyak 95 persen diisi tahanan dan narapidana kasus narkoba.

"Bandar atau pengedar narkoba sebanyak 7.823 orang, sedangkan pengguna 286 orang," tutup Hilal.

Baca Juga: Iseng Minum Air Rebusan Lengkuas, Wanita Ini Sama Sekali Tidak Menyangka Tubuhnya Akan Berubah Seperti Ini, Intip Cara Pembuatannya