Find Us On Social Media :

Bukan Amerika, Taliban Nyatakan Siap Berhubungan Baik Dengan Semua Negara di Dunia 'Kecuali' Satu Negara Ini, Mana itu?

By Afif Khoirul M, Kamis, 9 September 2021 | 16:57 WIB

Negosiator Taliban bertemu di Qatar saat pertempuran berkecamuk.

Komunitas internasional bereaksi dengan hati-hati setelah Taliban menunjuk tokoh garis keras, termasuk salah satu buronan FBI.

Perdana Menteri baru Mohammad Hasan Akhund mendesak mantan pejabat Afghanistan untuk kembali ke rumah, dengan mengatakan mereka akan memastikan keselamatan mereka.

"Afghanistan telah menderita kerugian besar karena momen bersejarah ini. Periode pertumpahan darah di Afghanistan telah berakhir," kata Akund kepada surat kabar Al Jazeera Qatar.

Tantangan yang dihadapi para pemimpin Taliban adalah tekanan untuk menghidupkan kembali ekonomi Afghanistan, dengan inflasi yang melonjak, kekurangan pangan yang diperburuk oleh kekeringan dan prospek pengurangan bantuan internasional.