Find Us On Social Media :

Pemimpin Pemberontakan PKI Madiun 1948 yang Satu Ini Merupakan Tokoh PKI di Awal 1920-an yang Dulunya Menetap di Uni Soviet

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 8 September 2021 | 18:22 WIB

(Ilustrasi) Muso, PKI Muso untuk mencapai kekuasaan terlebih dahulu akan menggunakan cara non-revolusioner

Kedatangan Muso membawa perubahan besar bagi gerakan komunis di Indonesia.

Setelah tiba di Indonesia, Muso langsung menyusun doktrin bagi kekuatan komunis di Indonesia yang diberi nama "Jalan Baru untuk Indonesia".

Sesuai dengan doktrinnya, pada Agustus 1948 Partai Sosialis yang dipimpin Amir Syarifuddin dan Partai Buruh berfusi dengan PKI.

Pada bulan yang sama, Muso mengadakan pembaharuan struktur organisasi Politbiro PKI.

Muso mengecam keras kebijakan pemerintahan Kabinet Hatta.

Baca Juga: Awalnya PKI adalah Partai Politik Terbesar di Indonesia, Sejarahnya Berubah setelah Terjadi Serangkaian Peristiwa Ini

Ia mengatakan bahwa dalam tahap perjuangan demokrasi baru, masih digunakan segenap aliran.

Akan tetapi pada kurun waktu tertentu mereka harus disingkirkan, karena hanya orang-orang PKI yang mampu menyelesaikan revolusi di Indonesia.

Pemberontakan di Madiun

Sejak awal September 1948, Muso bersama beberapa pimpinan PKI berkeliling ke daerah-daerah di Jawa, seperti Solo, Madiun, Kediri, Jombang, Bojonegoro, Cepu, Purwodadi, dan Wonosobo.

Dikutip dari buku Sejarah Daerah Jawa Timur (1978), ketika Muso dan Amir Syarifuddin berada di Purwodadi mendengar kabar bahwa unsur pro-PKI telah mengambil inisiatif untuk melancarkan revolusi (pemberontakan).

Baca Juga: Dieksekusi Bersama Istrinya, Beginilah Akhir Tragis Diktator Komunis Romania, Ditumbangkan di Hari Natal dan Disiarkan Langsung ke Seluruh Dunia