“Yang mendampingi saya adalah adalah ajudan yang paling muda, Letnan Satu Pierre Tendean.
"Ia terhitung pemuda yang ganteng, dan terus ia saja menjadi sasaran kerumunan para mahasiswa,” kenangnya.
Pierre Tendean bersama korban tragedi G30S PKI lainnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, bertepatan dengan HUT ke-20 ABRI.
Untuk menghargai jasa-jasanya, Pierre Tendean pun dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi Indonesia pada 5 Oktober 1965 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 111/KOTI/Tahun 1965.
(*)