Dalam menjalankan aksi pemerasannya ini, mereka tak sendirian.
Seorang dokter bernama Shiro Nakayama, juga terlibat dalam hal ini.
Mereka melindungi pasangan ini dengan mengeluarkan sertifikat kematian palsu.
Tapi, kekejaman Ishikawa dan kawan-kawan lekas terungkap.
Pada 12 Januari 1948, dua petugas polisi dari Kepolisian Waseda tanpa sengaja menemukan lima korban terakhir Ishikawa.
Setelah otopsi, kelima bayi tersebut tewas secara tidak wajar.
Selama penyelidikan, polisi menemukan sekitar tiga puluh mayat di sebuah kuil dan empat puluh di rumah seorang petugas pemakaman.
Miyuki dan Takeshi Ishikawa pun ditahan pada 15 Januari 1948.
Pengadilan Distrik Tokyo menjatuhi hukuman delapan tahun penjara bagi Ishikawa, sementara Takeshi dan Dr Shiro Nakayama masing-masing dijatuhi hukuman empat tahun.
Mereka akhirnya hanya harus menjalani setengah hukuman mereka.
Sampai hari ini tidak ada yang tahu jumlah bayi yang dia targetkan, perkiraan antara 85 dan 169.
Secara total, dia diadili untuk 103 kematian bayi baru lahir.
(*)