Bagaimana Nasib Supermarket ini di Indonesia, Miliarder Prancis Bernard Arnault Jual Seluruh Sahamnya di Carrefour, Ada Apa dengan Investasinya Itu?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Miliarder Prancis Bernard Arnault Jual Seluruh Sahamnya di Carrefour

Intisari-Online.com – Bagaimana nasib supermarket besar Carrefour di Indonesia?

Bernard Arnault, miliarder barang mewah asal Prancis, dan orang terkaya ketiga di dunia saat ini, menjual seluruh sisa sahamnya dari jaringan supermarket Prancis, Carrefour, pada Selasa pekan ini.

Penjualan saham itu berarti menandakan keluarnya Arnault dari Carrefour setelah 14 tahun berinvestasi di perusahaan itu pada 2007 lalu.

Financière Agache, sebagai perusahaan induk Arnault, menjual 5,5% sahamnya di Carrefour dengan harga US$10 per saham.

Baca Juga: Langsung Bikin Mantan Istrinya Jadi Miliarder,Bill Gates Transfer Saham Rp86 Triliun ke Melinda Setelah Bercerai, Tapi Anak-anaknya Hanya Dapat 'Sedikit' dari Kekayaannya

Arnault mendapatkan uang tunai sebesar US$ 850 juta sebelum pajak dari penjualan tersebut.

Rupanya, investasi Arnault di Carrefour bukanlah investasi yang menguntungkan.

Saham Carrefour tercatat turun hampir 60% sejak Maret 2007 hingga Januari 2017.

Baca Juga: Tak Kalah Murah Hati dengan Akidi Tio, 2 Orang Kaya Indonesia Ini Masuk Jajaran Miliarder Paling Dermawan Seantero Dunia, Bahkan Sampai Tembus Daftar Elite Forbes

Sejak 2017 itu hingga sekarang saham Carrefour telah turun lebih dari 26%.

Pada tahun 2019, Arnault mengundurkan diri dari dewan Carrefour dan menyerahkan kursi itu kepada putranya, Alexandre.

Lalu, pada September 2020, Arnault mulai menjual saham Carrefour miliknya.

Ketika itu, Arnault menjual 25 juta saham senilai hampir US$ 410 juta, sehingga kepemilikannya turun menjadi 5,5% dari sebelumnya 8,6%.

Penjualan itu dilakukan Arnault delapan bulan setelah Carrefour membatalkan rencana penjualan senilai US$ 20 miliar ke perusahaan pengecer Kanada, Alimentation Couche-Tard, perusahaan yang didirikan sesama miliarder Alain Bouchard, Jacques D'Amours dan Richard Fortinkarena pemerintah Prancis menentang kesepakatan tersebut.

Penjualan saham di Carrefour tersebut menandai kerugian investasi yang langka bagi Arnault, yang kekayaan bersihnya telah meningkat enam kali lipat sejak 2012 ketika nilanya bertambah US$ 29 miliar.

Baca Juga: Kasusnya Sudah 15 Tahun Lalu Bahkan Telah Dilupakan Orang Indonesia, Perkara Taipan Indonesia Masih Diungkit Media Asia, Sebut Miliarder Indonesia Ini Utang Rp1,4 Triliun pada Rakyat Indonesia

Sebagian besar pertumbuhan kekayaan dramatis itu terjadi sejak awal pandemi Covid-19, berkat meroketnya saham konglomerat LVMH, dimana Arnault mengempit 47% sahamnya.

Kenaikan itu juga membuat Arnault menjadi orang terkaya dunia selama enam minggu lamanya pada tahun 2021 dengan kekayaan bersih sebesar US$ 201 miliar pada Agustus 2021.

Kekayaan itu meningkat hampir 165% dari kekayaan sebelumnya yang US$ 76miliar pada Maret 2020. (Noverius Laoli)

Baca Juga: ‘Saya Dapat Memilih Sebanyak yang Saya Inginkan’ Pilih Dinikahi Presiden Soekarno, Dewi Soekarno Mengaku Pernah Dilamar 3 Miliarder dari AS dan Filipina Sebelumnya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait