Intisari-online.com - Amerika telah meninggalkan Afghanistan secara penuh pada 31 Agustus lalu.
Tanggal tersebut, adalah batas terakhir bagi militer Amerika untuk meninggalkan Afghanistan semenjak Taliban menguasai negara tersebut.
Namun, hanya selang 3 hari sejak kepergian Amerika dari Afghanistan, Taliban marah-marah merasa dikhianati Amerika.
Amerika yang meninggalkan Afghanistan ternyata tidak hanya pergi tetapi meninggalkan jejak yang membuat Taliban marah besar.
Melansir Daily Mail, militer Amerika melakukan tindakan tak terduga dengan menghancurkan semua alat militer yang ditinggalkan di Afghanistan.
Awalnya Taliban merasa mendapatkan banyak senjata militer cuma-cuma dari peninggalan Amerika.
Faktanya, sebelum Amerika pergi tentaranya merusak beberapa senjata militer yang ditinggalkan di Afghanistan.
Taliban yang berbicata pada seorang reporter Al Jazeera, mengatakan bahwa AS seharusnya membiarkan semuanya dalam kondisi normal karena mereka adalah milik negara dan Taliban adalah pemerintah baru.