Find Us On Social Media :

Pulihkan Industri Kreatif di Tengah Pandemi, Sejumlah Daerah Lakukan Inovasi Ini

By Yussy Maulia, Jumat, 3 September 2021 | 12:28 WIB

Dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) KPCPEN, Kamis (2/9/2021).

Penyediaan fasilitas serupa juga diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah melalui Semarang Creative Gallery dan Semarang Creative Hub.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan bahwa fasilitas tersebut menyediakan panggung yang dapat digunakan untuk pertunjukan virtual oleh para musisi dan seniman di Semarang.

Baca Juga: Tetap Berprestasi Meski Pandemi Mengimpit, Begini Pengalaman Atlet di Olimpiade Tokyo 2020

Selain itu, Pemkot Semarang juga menyediakan beragam kemudahan bagi para pelaku industri ekraf maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Untuk mendukung para pelaku usaha, kami juga memberikan kemudahan seperti pengurusan sertifikat halal dan hak kekayaan intelektual secara gratis, serta keringanan pajak bagi pelaku (UMKM)," papar pria yang akrab disapa Hendi tersebut.

Tidak bergerak sendirian, Pemkot Semarang berkolaborasi dengan 20 desainer untuk turut memfasilitasi dan merancang desain kemasan bagi 1.000 UMKM dan ekraf di Semarang.

Insentif bagi para pelaku UMKM di sektor ekraf

Sementara itu, upaya pemulihan industri ekraf juga terus dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Program PEN Telah Disalurkan Kepada 120 hingga 140 Juta Jiwa

Program PEN tersebut diwujudkan dalam beragam aspek, di antaranya PEN untuk pelaku ekraf di sektor perfilman dan dana stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tata Kelola dan Ekonomi Digital Kemenparekraf Selliane Halia Ishak menjelaskan bahwa stimulus BBI akan diluncurkan dalam bentuk pemberian voucher.

"(Tujuannya) Untuk meningkatkan jumlah transaksi produk ekraf melalui e-commerce.  Jadi, penerima manfaatnya adalah para produsen,” ujar Selliane.