Find Us On Social Media :

Dibentuk Jepang, Sidang Pertama BPUPKI Membahas Tentang Apa?

By Mentari DP, Kamis, 2 September 2021 | 14:50 WIB

Sidang pertama BPUPKI membahas tentang apa?

 

Intisari-Online.com - Disebut berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia, memang sidang pertama BPUPKI membahas tentang apa?

Sesuai namanya, tugas BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia sangat penting.

Didirikan pada tanggal 29 April 1945, BPUPKI hadir sebagai bentuk janji pemerintah Jepang untuk Indonesia.

Baca Juga: Tentukan Nasib Indonesia, Ini yang Dibahas Dalam Sidang Pertama BPUPKI

Di mana Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia.

Selama bertugas, BPUPKI melaksankan dua sidang resmi.

Nah, sidang pertama BPUPKI membahas tentang apa?

Karena pada saat itu tidak ada yang tahu kapan kemerdekaan Indonesia terjadi, maka tujuan pembentukan BPUPKI sangat krusial.

Di mana anggota BPUPKI berusaha mengkaji, mendalami, dan menyelidiki bentuk dasar negara Indonesia.

Baca Juga: Kapan dan di Mana Sidang Pertama BPUPKI Dilaksanakan, Apa yang Dibahas?

Sebab hal itu penting untuk pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan.

Padahal tujuan awal pembentukan BPUPKI tidak seperti itu.

Jepang malah membentuknya agar bisa mengambil simpati masyarakat Indonesia dan berharap Indonesia mau membantu Jepang berkoalisi melawan sekutu.

Dikutip dari buku Pancasila, Sejarah dan Kedudukannya bagi Bangsa Indonesia oleh Liza Shahnaz dan Mawardi Khairi, berbagai hal dipersiapkan BPUPKI untuk menyosong kemerdekaan.

BPUPKI pun melakukan sidang resmi.

Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedjodiningrat adalah orang yang memimpin sidang pertama BPUPKI.

Tujuan utama sidang pertama BPUPKI adalah membahas tentang calon dasar negara sebagai pembahasan utama.

Pada saat itu, Dr. Radjiman Wedjodiningrat bertanya soal perumusan dasar negara.

"Negara yang akan kita bentuk itu apa dasarnya?".

Baca Juga: Sejarah dan Sidang Pertama BPUPKI Membahas Tentang Hal Penting Ini

Awalnya tidak ada yang menjawabnya. Sampai 4 orang mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia. 

Dimulai oleh Moh. Yamin yang pertama kali mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia pada 29 Mei 1945.

Lalu tanggal 30 Mei 1945, giliran Soepomo mengemukakan teori-teori negara. Soepomo juga juga mengemukakan lima asas dasar negara.

Di hari yang sama, Ki Bagus Hadikusumo menawarkan Islam sebagai dasar negara. 

Akan tetapi calon rumusan dasar negara Indonesia milik Soekarno yang diusulkan pada 1 Juni 1945 bernama Pancasila-lah yang dipilih.

Oleh karenanya, tanggal 1 Juni juga disebut Hari Pancasila.

Baca Juga: Diketuai Soekarno, Sidang Kedua BPUPKI Membahas Tentang Apa?