Find Us On Social Media :

Padahal Terang-terangan Diejek Taliban dengan Peti Mati Berbendera Amerika, Joe Biden Kembali Bikin Seantero Dunia Murka Gara-gara Ingin Lakukan Ini

By Mentari DP, Rabu, 1 September 2021 | 09:30 WIB

Amerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan.

Intisari-Online.com - Pasukan Amerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan setelah 20 tahun berperang.

Seluruh evakuasi telah dilakukan dan tanggal 31 Agustus 2021 kemarin adalah hari terakhir.

Kini, Taliban merayakan Amerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan.

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Orang Satu Indonesia, 5 Bansos Ini Cair di Bulan September, Segera Cek Buku Tabungan Anda!

Hanya beberapa saat setelah pesawat militer terakhir AS meninggalkan bandara Kabul, Taliban langsung berpesta pora.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Senin (1/9/2021), Taliban merayakan perginya tentara AS dengan membawa peti mati. 

Namun peti mati itu dibungkus dengan bendera AS, Inggris, Prancis, dan lencana NATO.

Peti-peti mati itu lalu diarak di jalan-jalan Khost dan banyak orang yang mengibarkan bendera Taliban.

Ada juga perayaan yang mengejek atas laporan tewasnya 13 tentara AS dalam bom bunuh diri ISIS-K pekan lalu di bandara Kabul.

Di mana kembang api menerangi langit dan tembakan perayaan terdengar saat pasukan terakhir Amerika pergi pada Senin malam.

Baca Juga: Pantas Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Ternyata Taliban Disokong Negara Tempat Osama bin Laden Dibunuh Ini, Pemimpin Baru Afghanistan Bongkar Semua Tipu Muslihatnya

Di Kandahar - benteng tradisional Taliban - ribuan orang juga melambai-lambaikan bendera putih Taliban untuk merayakan apa yang disebut kelompok itu sebagai 'hari kemerdekaannya'.

Kini, bandara Kabul langsung dikelilingi oleh unit pasukan khusus Taliban yang mengenakan perlengkapan AS dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid memuji 'kemenangan' kelompok Islam itu atas pasukan barat.

"Ini adalah hari bersejarah dan momen bersejarah," kata Mujahid.

"Kami membebaskan negara kami dari kekuatan besar."

Selama 20 tahun terakhir, AS diketahui berkuasa di Afghanistan.

Selama itu juga, 2.356 militer AS tewas, ribuan orang terluka, dan sekitar 2,3 triliun Dolar AS dihabiskan.

Namun upaya dan segala kerja keras itu hancur ketika Taliban kembali berkuasa.

Banyak orang Amerika dan dunia frustrasi dengan penanganan Presiden Joe Biden atas perang Afghanistan.

Walau sang Presiden menyatakan segala keputusannya serta mengklaim evakuasi dari Kabul adalah 'keberhasilan yang luar biasa.'

Di tengah itu, mendadak pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengirim bantuan ekonomi ke Taliban.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada ABC Good Morning America bahwa AS bermaksud untuk terus mengirimkan kesehatan, makanan, dan bentuk bantuan kemanusiaan lainnya kepada rakyat Afghanistan.

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Ledakkan Bandara Kabul dengan Bom, 2 Anggota ISIS-K Langsung Tewas dalam Serangan Rudal Amerika Beberapa Jam Kemudian

Dia juga mengatakan bahwa bentuk lain dari bantuan tunai, termasuk bantuan ekonomi dan pembangunan.

Namun bantuan itu akan dikirimkan jika Taliban melakukan sesuai komitmen mereka.

"Terserah mereka dan kami akan menunggu dan melihat tindakan mereka bagaimana kami akhirnya merespons dalam hal bantuan ekonomi dan pembangunan," kata Sullivan.

Sullivan memastikan bahwa bantuan apa pun akan diberikan melalui 'lembaga internasional' dan tidak langsung ke Taliban.

Hanya saja AS tidak menjamin itu akan lancar mengingat kelompok militan itu sekarang memegang kendali penuh atas pemerintah dan sistem perbankan negara itu.

Tentu saja usulan mengirim bantuan ekonomi ke Afghanistan yang dikuasai Taliban dengan cepat mendapat reaksi keras dari para kritikus.

Sebab Taliban sudah mendapatkan banyak senjata AS yang mereka curi dari pasukan Afghanistan.

Jika mereka mendapat bantuan uang, tentu mereka semakin kuat.Afghanistan telah lama menjadi salah satu penerima utama bantuan asing di dunia.

Tapi karena Taliban kini menguasai negara itu, mereka bisa merebutnya.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Kuasai Afghanistan, Kini Pemimpin Taliban Mendadak Memohon Bantuan Amerika, Ternyata ISIS Punya Rencana Gulingkan Taliban!

 

Pemerintahan Biden sekarang mempertimbangkan untuk memberikan AID kepada Taliban jika mereka 'menegakkan kewajiban internasional mereka': Jihadis perampok mengejek Barat dengan PEMAKAMAN tiruan untuk pasukan Sekutu karena mereka memamerkan miliaran dolar perangkat keras AS yang tertinggalPenasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan Selasa bahwa AS dapat mengirim bantuan ekonomi ke TalibanParade 'kemenangan' Taliban berlangsung di Afghanistan hari ini setelah pasukan AS terakhir meninggalkan negara itu semalamPeti mati yang terbungkus bendera AS, Inggris, Prancis, dan NATO diarak di jalan-jalan oleh para IslamisRibuan orang yang mengibarkan bendera Taliban ternyata menonton, setelah kembang api dinyalakan di Kabul semalamSementara itu para pemimpin Taliban berparade di bandara Kabul bersama pasukan yang mengenakan perlengkapan barat dari kepala hingga ujung kakiKomandan Taliban sesumbar lapangan terbang itu sekarang akan menjadi 'basis jihad bagi semua Muslim'Hingga 200 warga Amerika yang ingin pergi ditinggalkan bersama dengan ribuan warga AfghanistanPenasihat keamanan nasional AS mengatakan evakuasi 'telah bergeser dari misi militer ke misi diplomatik'