Lagi-lagi seperti kisah di Afghanistan, proses pemulangan pasukan dan warga di Vietnam tidak serta-merta berjalan lancar.
Di tengah-tengah proses pemulangan, AS dikejutkan dengan takluknya Saigon oleh Viet Cong (sebutan untuk tentara Vietnam Utara).
Saat peristiwa yang kelak dikenang dengan sebutan Saigon Fall tersebut terjadi, AS masih kelimpungan memindahkan 600 ribu pasukan dan warganya.
Kepanikan luar biasa pun kemudian terjadi yang pada akhirnya memicu AS untuk melakukan proses pemulangan dengan segala cara.
Beragam kendaraan dan pesawat secara acak mereka pilih untuk sebagai alat transportasi, meski hanya sampai Thailand atau Kamboja.
Kapal-kapal perang pun tak luput dari sasaran penyerbuan para warga AS dan Vietnam Selatan yang ingin buru-buru kabur dari serbuan Viet Cong.
Hanya saja, kedatangan mereka terutama dalam sisi jumlah sepertinya benar-benar tak diperhitungkan oleh pemerintah AS.
Geladak kapal yang sebelumnya sudah penuh dengan pesawat, terutama helikopter, pun pada akhirnya menjadi lautan manusia.