Pantesan Banyak yang Mengeluh Banyak SMS dari Pinjaman Online, Rupanya Begini Cara Aplikasi Pinjol Mendapatkan Nomor Ponsel Anda, Hati-hati!

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi cara pinjol legal dapatkan nomor ponsel kontak peminjam.

Intisari-Online.com - Banyak orang dibuat resah dengan masuknya SMS (Short Message Service) dari pinjaman online.

Bukan hanya penawaran pinjaman online saja, tetapi lebih parah adalah penagihan pinjaman yang sebenarnya dilakukan oleh teman atau kenalan.

Hal itu banyak dikeluhkan netizen di Indonesia. Misalnya, seperti yang diungkapkan akun Twitter @DianaFelicia4.

Ia bercerita, sebelumnya ia pernah dihubungi oleh pinjol melalui chat WhatsApp, isinya berupa foto diri dan KTP milik temannya yang utang di pinjol.

Baca Juga: Bisa Menimpa Siapa Saja, Begini Awal Mula Pegawai Pemkab Boyolali Terjerat Utang Pinjol, Jumlahnya Membengkak Berpuluh Kali Lipat: 'Penagihan Tak Manusawi!'

Selain itu, pinjol itu juga menyertakan pesan yang mengata-ngatai temannya sebagai maling.

Layanan pinjaman online alias pinjol belakangan ini memang menjadi alternatif yang tengah naik daun untuk mendapatkan pinjaman uang dengan mudah dan cepat.

Namun, jika tidak berhati-hati, pengguna justru bisa terjebak dalam masalah.

Bahkan baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita meninggalnya H (25), seorang karyawan bank perkreditan di Bojonegoro, yang gantung diri karena terjerat utang di lima penyedia pinjaman online (pinjol) berbeda.

Baca Juga: Jika Musuhnya ISIS, Amerika Pun Sampai Tinggalkan Gengsi Untuk Bekerja Sama dengan Taliban, Terkuak Ini Momen Tentara Amerika dan Pejuang Taliban Terlihat Akur

Sejumlah konsekuensi berat bisa dihadapi para peminjam pinjol.

Pengguna sering kali gagal bayar dan terlilit utang berkali lipat karena bunga yang tinggi.

Konsekuensi lainnya adalah dipermalukan dengan pihak pinjol menagih kepada para kenalan peminjam.

Bagaimana pihak pinjol bisa menagih kepada para kenalan peminjam menjadi salah satu yang sering dipertanyakan netizen di Indonesia.

Baca Juga: Diperkirakan Laku Rp 10 Miliar dari Hasil Lelang, Ada Pistol 'Favorit' Mafia Paling Terkenal di Amerika Al Capone Ternyata Punya Keistimewaan Ini

Seperti yang ditanyakan akun Twitter @DianaFelicia4, "Kok bisa ya, mereka tau nomer kita gtu sbagai contact yg ada di list temen dia ya?"

Sejumlah netizen lainnya menjawab, pinjol bisa meneror teman si peminjam, karena nomor telepon temannya itu didaftarkan sebagai kontak darurat oleh si peminjam.

Ada pula netizen yang mengatakan, bahwa kontak teman itu telah dijadikan jaminan oleh si peminjam.

Namun, menjawab pertanyaan @DianaFelicia4, akun Twitter dengan handle @kucingdito mengatakan, bahwa kontak teman si peminjam didapatkan karena aplikasi pinjol mendapatkan akses ke daftar kontak teman di ponsel peminjam, begitu aplikasi pinjol di-install.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan PKI Madiun: Latar Belakang dan Tujuannya

"Bahkan DC (Desk Collector) bisa nipu jg dgn bilang bahwa kita dijadikan kontak darurat padahal ndak," tweet @kucingdito.

Hal senada juga disampaikan oleh akun Twitter dengan handle @selepasjamkerja dan @msglow_byayu.

Sementara itu, pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi ikut angkat bicara terkait hal yang belakangan ini sering membuat resah orang-orang tersebut.

Dalam sebuah utas di akun Twitter dengan handle @ismailfahmi, ia mengungkapkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mensyaratkan aplikasi pinjol legal hanya boleh mengakses "Camilan" alias camera, microphone, dan location saja di ponsel pengguna.

Baca Juga: Pertama Kalinya! Para Ilmuwan Terkejut Saksikan Kura-kura Raksasa Kejar, Bunuh, dan Makan Anak Unggas, Tidak Seperti Perkiraan Sebelumnya yang Hanyalah Pemakan Rumput!

"Ada pinjol yang comply (mematuhi) dengan syarat itu. Tp ada juga yang ambil data lebih. Misal ini," tweet Ismail.

Data berlebih yang diambil ini memungkinkan aplikasi pinjol untuk membaca riwayat semua URL yang telah dikunjungi pengguna di browser, membaca bookmark di browser, hingga melihat koneksi WiFi pengguna.

Untuk aplikasi pinjol ilegal sendiri, Ismail mengakui bahwa mereka memang mengakses data pengguna yang lebih parah. Ia memberikan contoh salah satu aplikasi pinjol ilegal bernama Gudang Tunai.

"Kalau pinjol illegal memang lebih parah.Mereka ambil: contact history, contact card, storage (foto, video), phone call, cemilan..." tweet Ismail, sebagaimana dikutip KompasTekno, Jumat (27/8/2021).

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokanKuasaiAfghanistan, Kini Pemimpin Taliban Mendadak Memohon Bantuan Amerika, Ternyata ISISPunya Rencana Gulingkan Taliban!

Dalam tangkapan layar yang disertakan Ismail dari situs APK Fun, aplikasi pinjol ilegal Gudang Tunai dimungkinkan untuk dapat membaca informasi personal pengguna, termasuk membaca kontak yang tersimpan di perangkat pengguna.

Dengan adanya akses tersebut, memungkinkan aplikasi untuk membaca data tentang kontak pengguna yang tersimpan di perangkat, termasuk frekuensi pengguna menelepon, mengirim e-mail, atau berkomunikasi dengan cara lain dengan individu tertentu.

Itulah mengapa pinjol bisa mendapatkan kontak bahkan meneror teman si peminjam.

Ismail pun mengingatkan, jika kita mendapatkan pesan teror untuk mengingatkan pinjaman seseorang, agar memblokirnya saja.

Baca Juga: Muncul Nama Jo Yong-Won Disebut Bakal Jadi 'King Maker' di Tengah Desas-desus Kesehatan Kim Jong-Un, Ternyata Dia Pernah 'Kalahkan' Sosok-sosok Ini di Tahun 2018

(*)

Artikel Terkait