Berada di Kawasan Asia Tenggara, Apakah Timor Leste Negara ASEAN?

Khaerunisa

Penulis

Bendera Timor Leste. Apakah Timor Leste adalah negara ASEAN?

Intisari-Online.com - ASEAN merupakan organisasi internasional bersifat kawasan, tetapi apakah Timor Leste adalah Negara ASEAN?

Meski berada di kawasan Asia Tenggara, namun Timor Leste kini bukan merupakan negara ASEAN.

Timor Leste menjadi satu-satunya negara di kawasan ini yang belum berhasil bergabung dengan ASEAN.

Negara tersebut sebenarnya telah mengajukan permohonan resmi untuk bergabung sejak 2011.

Baca Juga: Makna Tiap Warna dalam Bendera Timor Leste, Tak Lepas dari Sejarah Penjajahan di Bekas Wilayah Indonesia Ini

Sayangnya, pengajuan Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN masih ditolak.

Sampai saat ini, belum semua negara ASEAN menyetujui bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN.

Padahal, bagi Timor Leste, bergabung dengan ASEAN, artinya akses ke pasar bebas dan pergerakan bebas di Asia Tenggara. Ini dipandang menguntungkan karena bisa mendorong industri Timor Leste.

Mengapa keanggotaan Timor Leste masih ditolak?

Baca Juga: Bak Lupa dengan Ribuan Warganya yang Meregang Nyawa di WTC, Trump Bikin Seantero AS Murka Usai Sebut Osama bin Laden Bukan Masalah Besar, Klaim Kalah Beringas dari 2 Sosok Ini

Timor Leste Negara Termuda di Asia Tenggara

Kemerdekaan Timor Leste yang bernama resmi Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), diakui internasional pada 2002.

Tanggal 20 Mei 2002 menjadi hari kemerdekaannya, setelah referendum yang digelar pada 1999.

Timor Leste pun menjadi negara termuda di kawasan ini, juga salah satu negara paling muda di dunia.

Sebelum merdeka, Timor Leste telah melalui sejarah penjajahan yang panjang.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa 28 Agustus Jadi Tanggal Penting dalam Sejarah Kulit Hitam di Amerika, Dimulai dari Penghapusan Perbudakan Hingga Barack Obama Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Ratusan tahun dijajah Portugis, kemudian sempat dikuasai Jepang di akhir Perang Dunia II.

Terakhir, wilayah ini diinvasi Indonesia pada tahun 1975, yang kemudian menjadikannya provinsi termuda RI saat itu.

Kurang lebih selama 24 tahun berintegrasi dengan Indonesia, akhirnya Timor Leste melepaskan diri dengan hasil referendum menunjukkan mayoritas pemilih menginginkan kemerdekaan.

Perjalanan Timor Leste menunju kemerdekaan diwarnai berbagai kekacauan, yang tak lepas mempengaruhi kondisinya saat ini.

Baca Juga: IsuKepindahannyakeManchester CityLangsung Bikin Seisi Dunia Heboh, Ternyata Dulu Cristiano Ronaldo Pernah Dikasih Burger Sisa oleh Pramusaji Ini, Kini Akhirnya Mereka Ketemu Lagi

Kurangnya infrastruktur diidentifikasi sebagai salah satu masalah yang dihadapi Timor Leste setelah milisi dan pasukan keamanan Indonesia menarik diri dari negara pada akhir September 1999.

Infrastruktur negara hancur serta lembaga pemerintah dan pemerintahan sempat berhenti berfungsi.

Dengan bantuan bantuan dari negara-negara seperti Australia, Portugal, Jepang dan Cina, negara ini memang bperlahan-lahan membangun infrastruktur fisik dan administratifnya.

Namun, itu juga menjadi sumber kritik ASEAN terhadap Timor Leste.

Baca Juga: Cek Watak Weton Sabtu Legi,Cocok Jadi Pemimpin Tapi Punya Kekurangan Ini

Mengapa Timor Leste Masih Ditolak Bergabung ASEAN?

Keterbatasan sumber daya merupakan masalah utama Timor Leste menjadi Anggota ASEAN.

Khawatir bahwa penerimaan Timor-Leste dapat menguras sumber daya ASEAN yang terbatas yang saat ini digunakan untuk membantu menjembatani kesenjangan pembangunan di antara anggota ASEAN.

Singapura menyatakan keprihatinannya, bahwa anggota baru dengan keterbatasan ekonomi dapat menghambat kemajuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Baca Juga: Ini PeranAnggota PPKI dalam Kemerdekaan Indonesia, Sangat Vital!

Negara yang secara ekonomi merupakan anggota terkuat ASEAN ini juga adalah negara kecil.

Kebijakan luar negeri Singapura pun secara komitmen, bertujuan untuk membantu negara-negara kecil lainnya.

Namun, rupanya Singapura khawatir bahwa keanggotaan Timor Leste akan menjadi beban keuangan bagi negara itu.

Meskipun, PDB Timor Leste meningkat setiap tahun sejak kemerdekaannya.

Baca Juga: Seantero Indonesia Tak Mengetahuinya Meski Sudah Sampai Disebut 'Terobosan Besar', Campur Nasi Hanya dengan Dua Sendok Minyak Kelapa Ternyata Punya Efek Luar Biasa

Komitmen ASEAN sendiri mengamanatkan membantu negara-negara anggota secara ekonomi dan teknis untuk pembangunan mereka.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kurangnya infrastruktur juga diidentifikasi sebagai salah satu masalah.

Sementara itu, keberpihakan Timor Leste ke negara-negara Lusophone telah menuai kritik dari anggota ASEAN di masa lalu.

Para sarjana hubungan internasional mencatat pentingnya penyelarasan negara-negara kecil dengan negara-negara besar (dalam hubungan internasional dan bukan berdasarkan ukuran geografis) untuk keberadaan mereka.

Baca Juga: Inilah Kisah Pertempuran Horatio Nelson, Laksamana Terhebat Sepanjang Sejarah yang Menangkan Trafalgar Sebagai Kemenangan Angkatan Laut Terbesarnya

Dalam kasus Timor Leste, pengesahan dari negara-negara yang lebih kuat sangat penting untuk kedaulatan dan keberadaan internasionalnya.

Keterlibatan dengan Australia atau Portugal dalam hal bantuan dan bantuan teknis memberikan kesempatan yang sangat penting bagi diplomasi Timor Leste.

Namun akibatnya, negara ini menemui jalan buntu dengan tetangga terdekatnya.

Sementara itu, baru-baru ini berpihaknya Timor Leste bersama Kamboja untuk abstain dari pemungutan suara yang mengutuk junta militer Myanmar, dianggap dapat mengarah pada hasil yang tidak menguntungkan bagi usaha Timor Leste bergabung dengan ASEAN.

Baca Juga: Media Asing Sampai Soroti Pejabat yang Berebut Vaksin Ketiga Sementara Sebagian Besar Warga Malah Belum Divaksin Sama Sekali, WHO Sampai Turun Tangan, Mau Timpang Sampai Kapan?

(*)

Artikel Terkait