Pembiayaan utang selain untuk menutup defisit anggatan juga untuk membiayai pembiayaan investasi, pemberian pinjaman, serta kewajiban penjaminan.
Adapun rencana pembiayaan pada tahun 2022 sebagian besar dilakukan dalam mata uang rupiah, berbungan tetap, dan dengan tenor menengah-panjang.
Tujuannya untuk menjaga risiko pengelolaan utang dan mendorong efisiensi bunga, pemerintah tetap memanfaatkan flesibilitas dalam bentuk komposisi portofolio utang yang dituangkan ke dalam pembiayaan utang.