Dua anggota Taliban berdiskusi singkat, tak lama Jenderal Achakzai ditembak mati.
Kengerian itu tentu membuat banyak warga yang semakin ketakutan dan mencoba kabur dari Afghanistan.
Belum lagi ada informasi bahwa Taliban datang dari pintu ke pintu warga.
Kali ini mereka memburu orang-orang yang beragama Kristen.
Ini terjadi karena setidaknya satu kasus seorang penganut Kristen asal Afghanistan yang dibunuh oleh pejuang militan karena memiliki sebuah Alkitab.
Taliban telah berusaha untuk menggambarkan diri mereka sebagai rezim yang moderat dan masuk akal, dibandingkan dengan pemerintahan masa lalu mereka di Afghanistan.
Namun, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa ribuan orang Kristen Afghanistan akan menghadapi penganiayaan brutal di tangan Taliban.
Andrew Boyd, juru bicara Inggris untuk Release International, mengatakan kepada GB News bahwa penganut agama minoritas di Afghanistan bisa dalam bahaya.
Release International sendiri adalah pengawas internasional terkemuka yang memantau dan melaporkan penganiayaan terhadap orang Kristen di seluruh dunia.
"Orang-orang Kristen hidup dalam persembunyian sebelum Taliban berkuasa," kata Boyd.