KBH Tuna ditandatangani dan berlaku sejak 21 Maret 2007.
Harbour Energy adalah operator yang saat ini masih bertugas, memegang 100% partisipasi kepentingan di wilayah tersebut.
KBH Tuna melakukan kegiatan akuisis seismik 2D dan 3D, kemudian pengeboran 4 sumur eksplorasi: Gajah Laut Utara-1 dan Belut Laut-1 tahun 2011 dan Kuda Laut-1 serta Singa Laut-1 tahun 2014.
Semua komitmen eksplorasi telah terpenuhi.
Di sumur Kuda Laut-1 dan Singa Laut-1 ditemukan hidrokarbon, sedangkan letaknya bersebelahan.
Tempat itulah yang kemudian dinamai lapangan Tuna.
Tercatat ada sumber daya sebesar 104 mmboe (2P) didominasi gas tinggi kandungan kondensat.
Sedangkan kandungan karbon dioksida di lapangan Tuna kurang dari 2%.