Find Us On Social Media :

Beda Sikap dari Presiden yang Pengecut, Wapres Afghanistan Justru Diam-diam Kumpulkan Pasukan Terlatih untuk Melawan Taliban, 'Saya Tidak Akan Mati Sebelum Menghancurkan Taliban'

By Tatik Ariyani, Jumat, 20 Agustus 2021 | 14:16 WIB

Sniper Inggris di Afghanistan dari jarak jaruh berhasil 'bungkam' penembak mesin Taliban.

Dia menulis tweet: "Bergabunglah dengan perlawanan. Saya tidak akan pernah, dan dalam keadaan apa pun, tunduk pada teroris Taliban."

Saleh tetap di Afghanistan setelah presiden Ashraf Ghani melarikan diri saat kekacauan terjadi di Kabul, ibu kota negara itu.

Mereka yang ditetapkan untuk melawan Taliban termasuk pasukan khusus dan komando Afghanistan.

Mereka menerima pelatihan dari pasukan Amerika dan Inggris, konon termasuk Special Air Service (SAS).

Sebuah sumber mengatakan kepada Sun Online: "Kami memiliki ribuan dan banyak lagi yang akan datang. Kami juga memiliki orang-orang lokal.

“Ini bukan perlawanan biasa. Ini adalah perlawanan dari ribuan pasukan terlatih yang akrab dengan setiap inci tanah dan yang memiliki pengalaman luar biasa dalam memerangi teroris selama 20 tahun terakhir.

"Saya tidak akan mati sebelum menghancurkan Taliban. Kami akan berjuang sampai peluru terakhir."

Baca Juga: Pantas Sampai Relakan Rakyatnya Terkapar karena Covid-19, PM Israel Blak-blakan Ungkap Negaranya Bakal Jadi Sasaran Empuk Hamas dan Iran Jika Sampai Terapkan Lockdown, Ini Alasannya