Find Us On Social Media :

Hatinya Benar-benar Sudah Berubah Jadi Batu, Ibu Ini Tega Bunuh Anak Kandung yang Justru Sudah Memberinya Kado Hari Ibu Termanis yang Pernah Ada

By Mentari DP, Kamis, 19 Agustus 2021 | 18:30 WIB

Ilustrasi kasus pembunuhan karena cinta ibu ke anaknya yang tidak pernah terjadi.

Intisari-Online.com - Ada pepatah lama yang mengatakan, 'cinta ibu ke anaknya tidak akan lekang oleh waktu'.

Namun cinta ibu ke anaknya yang satu ini jelas berbanding terbalik.

Bagaimana tidak. Bukannya mencintai anaknya, ibu ini malah membunuh anak kandungnya sendiri.

Baca Juga: Pantas Saja Afghanistan Bisa Kuasai dalam Sekejab Mata, Ternyata Pejuang Taliban Dipersenjatai Peralatan Militer Amerika Super Lengkap, Bak Seperti Pasukan Khusus Dunia!

Dilansir dari mirror.co.uk pada Kamis (19/8/2021), kejadian itu terjadi pada tahun 2013 silam.

Gabriel Fernandez, anak laki-laki berusia delapan tahun, disiksa sampai mati selama beberapa bulan oleh ibunya Pearl Fernandez dan pacarnya Isauro Aguirre.

Kisah bocah asal Los Angeles itu bermula ketika gurunya Jennifer Garcia melihat ada yang aneh dengan muridnya itu.

Dia lalu mencoba membantu dengan meminta bantuan ke layanan sosial.

Menurutnya, Gabriel muncul di sekolah dengan mata hitam, kulit terbakar dan luka lainnya.

Lalu dia menceritakan kepada gurunya bahwa ibu dan pacarnya telah melukainya.

Baca Juga: Jangan Langsung Senang Jika Sudah Dua Kali Divaksin, Ternyata Kita Masih Bisa Terpapar Covid-19, Tapi Ini yang Membedakan Kita dengan Orang yang Belum Divaksin

Hanya saja ketika dia bercerita kepada gurunya dan layanan sosial datang ke ibunya di rumah, justru Gabriel semakin dipukul oleh ibunya.

Intinya, setiap kali Gabriel bercerita kepada gurunya, maka ibunya akan memukulnya semakin parah.

Menjelang Hari Ibu, Garcia bertanya kepada Gabriel apakah dia ingin mengambil bagian di kelas.

Sebab anak-anak lain akan membuat kartu dan hadiah untuk ibu mereka.

"Gabriel tidak tampak marah dengan ibunya," cerita Garcia.

"Kami sedang mengerjakan proyek Hari Ibu dan saya hanya bertanya kepadanya, 'Apakah Anda ingin membuat proyek itu?' Dan dia seperti, 'Ya, ya"."

Gabriel lalu berpose dengan huruf M-O-M, bahkan memasang wajah lucu, dalam foto terakhir yang diambil darinya sebelum kematiannya yang tragis.

Di foto itu, kondisi Gabriel sebenarnya sangat menyakitkan. Rambutnya dicukur, dan wajahnya penuh memar dan luka.

Sempat dia tanya setelah dia absen selama 13 hari, namun Gabriel berkata lukany mulai sembuh.

"Saya mengambil foto dia memegang M-O-M, dengan wajahnya penuh memar."

"Saya terus memotretnya."

"Dia masih berdiri di sana memegang surat-surat itu dan dia bahkan, seperti surat terakhir yang saya katakan kepadanya, 'Buatlah wajah konyol'."

Baca Juga: Langsung Kabur Ketika Negaranya Dikuasai Taliban Hingga Dituduh Curi Uang Negara, Presiden Afghanistan Akhirnya Muncul, Ternyata Sembunyi di Negara Ini 

"Dan dia masih membuat wajah konyol itu meskipun penampilannya seperti apa, tahu dia membuat itu untuk ibunya."

"Saya merasa dia ingin melakukan itu karena jauh di lubuk hati dia benar-benar hanya ingin dia mencintainya."

"Dia berusaha membuatnya bahagia."

"Dan momen itu adalah momen terakhir dia bertemu Gabriel. Setelah  proyek Hari Ibunya, saya diberitahui bahwa dia sudah meninggal."

Garcia bercerita bahwa Gabriel juga membuat kartu pribadi untuk ibunya.

Di bagian depan, ada gambar rumah di samping tulisan "Buka pintunya untuk melihat siapa yang mencintaimu".

Di dalamnya ada gambar Gabriel.

Dia juga mengisi pertanyaan di dalam, melengkapi kalimat seperti "Ibuku istimewa karena..."

Gabriel menulis: "Dia adalah ibu yang penuh kasih dan saya mencintainya karena dia cantik."

Dia juga menulis: "Ibuku memiliki senyum yang manis. Aku suka membuatnya tersenyum."

Baca Juga: Segera Cek Weton Anda, Apakah Anda Pemilik Weton Kamis Pahing? Ternyata Seperti Ini Watak dan Karakternya

Tertulis di suratanya tanggal 7 Mei 2013, hanya dua minggu sebelum dia meninggal.

Garcia berkata: "Selalu ada sesuatu tentang itu, menjadi baik, seperti dia selalu berusaha membuktikan bahwa dia baik."

Ibu Gabriel dan kekasihnya Aguirre sendiri sudah dijatuhi hukuman mati pada 2018 setelah dihukum karena pembunuhan yang disengaja dengan penyiksaan.

Saat ini, mereka berada di hukuman mati di Penjara San Quentin, di California.

Karena kematian Gabriel yang begitu tragis, kisahnya menjadi subjek film dokumenter Netflix yang mengerikan, The Trials of Gabriel Fernandez.

Baca Juga: Seumur Hidup Nyesal Baru Tahu, Andai Saja dari Dulu Rutin Makan Ubi Jalar Sebelum Tidur, Hal Ajaib Ini Mungkin Langsung Terjadi pada Tubuh Kita