Find Us On Social Media :

Mengerikan! Disambut Pemburu Kepala Suku Dayak Kalimantan, Divisi Perang Australia ‘Antar’ Jepang ke Hutan Borneo saat Perang Dunia 2

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:10 WIB

Divisi Australia 'antar' Jepang ke hutan Borneo saat Perang Dunia II.

Kapal pendarat membawa tank ringan dan peralatan pelontar api yang terbukti sangat efektif melawan tentara musuh yang gigih di kotak obat, bersenjata lengkap dan bersedia bertarung sampai orang terakhir.

Sebagai seorang anak muda, saya datang ke pulau itu pada awal 1950-an dan menemukan bunker hangus di jalan pantai yang lebih rendah.

Para prajurit mendorong kru bunker yang posisinya lebih tinggi untuk bunuh diri atau melarikan diri ke Utara, ke dalam hutan lebat.

Sebuah gambar pensil pemerkosaan dan mutilasi di benteng ini tentunya tidak baik untuk anak-anak berusia 8 tahun.

Ritual Berburu Kepala suku Dayak Kalimantan yang biadab telah bertahan jauh hingga abad ke-20.

Meskipun secara resmi dilarang oleh Penguasa Kolonial Belanda, praktik perburuan kepala berlanjut dalam perang suku selama bertahun-tahun.

Tetapi dengan pecahnya perang di Indonesia pada tahun 1942, larangan resmi itu dicabut: orang Dayak mendapat izin untuk membunuh Tentara Jepang.

Nyatanya pembukaan kembali musim berburu manusia disambut dengan sorak-sorai dengan keras.

Hasilnya agak menghancurkan, dengan keterampilan berburu kepala ini diasah selama berabad-abad.

Baca Juga: Inilah Fakta-fakta Laksamana Yamamoto, Sang Arsitek di Balik Serangan Pearl Harbor saat Perang Dunia II, Salah Satunya Dia Kehilangan Jari Telunjuk dan Jari Tengah Tangan Kirinya